Erupsi Merapi Makin Intens, Komoditas Pertanian Mulai Terdampak
WELFARE.id-Gunung Merapi erupsi dua kali Rabu (15/3/2023) hari ini. Gunung Merapi memuntahkan awan panas dengan jarak luncur 1,3 kilometer.
"Terjadi awan panas Merapi tanggal 15 Maret 2023 pukul 10.36 WIB," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dikutip Rabu (15/3/2023). Awan panas terdeteksi meluncur ke arah barat daya.
Ini merupakan letusan kedua hari ini. "Dengan jarak luncur 1.300 m ke arah Barat daya. Amplitudo 65 mm durasi 133 detik," jelasnya.
Sebelumnya, Gunung Merapi memuntahkan awan panas pada pukul 05.42 WIB. Jarak luncur 1 kilometer ke arah barat daya.
Tanaman sayuran di lahan seluas 1.681 hektare di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Merapi setelah terjadi awan panas guguran sejak Sabtu (11/3/2023). "Ada enam komoditas pertanian petani terdampak abu Merapi, yakni cabai, kubis, tomat, sawi, buncis, dan kopi," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas.
Ia menjelaskan, dari sejumlah komoditas yang terdampak tersebut, masuk kategori ringan 370,5 hektare, sedang 1.053 hektare, dan berat 258,3 hektare.
"Kami sudah melakukan pendataan dan melakukan langkah-langkah pertama usai erupsi Merapi. Tidak semua kecamatan di Kabupaten Magelang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi," imbuhnya.
Ade menyebutkan, daerah yang paling terdampak abu Merapi ada di wilayah Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun. Ia menyampaikan sebenarnya ada bantuan dari mobil tangki dari BPBD apabila kelompok tani ingin menyemprot lahan yang terkena dampak erupsi Merapi.
"Namun beberapa kelompok tidak bisa memanfaatkan hal itu, karena transportasi susah dan petani secara langsung dengan penyemprotan atau dengan menggoyang-goyangkan tanaman agar abu tidak menempel di daun atau buah," bebernya. (tim redaksi)
#erupsimerapi
#gunungmerapierupsi
#erupsiawanpanas
#komoditaspertanianterdampak
#abuvulkanik
#bencanaalam
Tidak ada komentar