Breaking News

Diduga Sering Diolok dan Di-Bully karena Anak Yatim, Siswa SD Banyuwangi Bunuh Diri

Polisi melakukan olah TKP bunuh diri siswa SD. Foto: net

WELFARE.id-Aksi nekat dilakukan MR, 11. Siswa SD di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas dengan gantung diri di rumahnya. 

Polisi menyebut motif bunuh diri adalah korban mengalami depresi karena perundungan atau bullying yang dilakukan oleh teman-temannya.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno menyebut korban diduga mengalami depresi karena kerap dirundung oleh teman sebayanya lantaran tak punya ayah. Korban merupakan anak yatim.

Agus menambahkan dugaan ini didasari keterangan pihak keluarga. Sebelumnya, korban sering murung sepulang sekolah.

"Berdasarkan keterangan keluarga, korban selalu mengeluh sering diolok-olok temannya kalau anak yatim, tidak punya bapak. Dan setiap pulang ke rumah selalu menangis dan dongkol," kata Agus, Kamis (2/3/2023).

Atas peristiwa ini, Agus mengimbau kepada masyarakat mencegah terjadinya bullying, baik secara verbal fisik maupun sosial di dunia maya ataupun nyata. 

Menurutnya korban bullying dapat menjadi tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan hingga akhirnya melakukan tindakan nekat. Itu terjadi bila tidak ada antisipasi dari lingkungan keluarganya. 

"Selain dapat merugikan korban perundungan, perbuatan bullying dapat merugikan diri sendiri karena bisa terkena jerat hukum pidana," cetus Agus juga. (tim redaksi)


#bulying
#perundungan
#anakSDgantungdiri
#anakyatim
#banyuwangi
#polrestabanyuwangi

Tidak ada komentar