Depo Pertamina Plumpang Kebakaran Hebat, 17 Orang Tewas dan Puluhan Korban Terluka
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Foto: Istimewa/ Instagram @infojakartautara
WELFARE.id-Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam, sekitar pukul 20.11 WIB. Api membumbung tinggi disertai asap tebal.
Beberapa kali terdengar ledakan keras dari arah sumber api. Warga berhamburan keluar rumah mencoba menyelamatkan diri.
Akibat kebakaran yang berada berdekatan dengan pemukiman padat penduduk, korban jiwa pun berjatuhan. Berdasarkan data yang dicatat di Posko Kebakaran yang berada di Koramil Koja, Sabtu (4/3/2023) dini hari, korban tewas berjumlah 17 orang.
Data terakhir tercatat sekitar pukul 00.24 WIB. Dari 17 korban tewas akibat kebakaran tersebut, dua di antaranya masih anak-anak.
Jenazah korban tewas yang tercatat, kini berada RS Tugu, RSCM, dan RS Polri Kramat Jati. Selain korban tewas, ada juga korban yang mengalami luka-luka.
Jumlahnya hingga kini tercatat ada 50 orang dengan 1 korban di antaranya anak. Korban luka-luka ini telah dievakuasi ke RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Muliasari, dan RS Koja.
Sementara itu, sebanyak delapan orang masih dinyatakan hilang setelah insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara semalam.
Pemukiman di 2 RT Paling Terdampak
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Rizal mengatakan, lokasi peristiwa kebakaran merupakan pemukiman padat penduduk yang berpotensi menimbulkan korban cukup banyak. "Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata Rizal di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Kantor PMI Jakarta Utara menjadi salah satu tempat warga mengungsi menghindari kobaran api disertai beberapa kali ledakan. Warga berlarian menyelamatkan diri ke berbagai tempat aman.
Menurut datanya, ada sekitar 338 jiwa yang mengungsi ke kantor PMI Jakut. Para warga itu juga tersebar di sejumlah posko, di antaranya RPTRA Rasela sebanyak 256 jiwa, Kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 65 jiwa, hingga beberapa masjid di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, ada 2 RW yang paling terdampak kebakaran. "Kami dengan TNI-Polri, damkar, dan stakeholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," ujar dia.
Pukul 03.30 WIB, para petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi yang menandakan upaya pemadaman api telah selesai.
Tanggapan Pertamina
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden kebakaran fasilitas bahan bakar minyak milik perseroan tidak lagi terulang di masa depan.
Sebelumnya, Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Barian Barat Eko Kristiawan, menyebut, pihaknya terus melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar. (tim redaksi)
#pertaminadepoplumpangterbakar
#kojajakartautara
#kebakaranhebat
#korbantewas
#korbanluka
#evakuasiwargakorbankebakaran
#pemadamkebakaran
Tidak ada komentar