Breaking News

Buffer Zone Segera Direalisasikan, Pertamina-Pemda DKI Jakarta Duet Bahas Kompensasi

Pemukiman warga yang hangus terbakar dilihat dari atas. Foto: Ilustrasi/ Antara

WELFARE.id-Usai kebakaran hebat yang terjadi di depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dan menewaskan 26 jiwa, PT Pertamina akan melakukan relokasi rumah warga untuk keperluan buffer zone. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, PT Pertamina (Persero) akan bekerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pembahasan kompensasi rumah warga yang bakal terdampak pembangunan kawasan penyangga (buffer zone) Depo BBM Plumpang.

Erick mengatakan, Pertamina akan memberikan kompensasi meskipun tanah yang ditempati warga tersebut milik Pertamina. "Itu kerja sama kita dengan pemda. Kan tanahnya, tanah Pertamina, tapi bukan berarti kita juga tidak mengkompensasi. Tentu ini kan sama-sama melindungi," ujarnya, dikutip Selasa (21/3/2023).

Ia juga mengatakan, kompensasi akan diatur dalam aturan Pemda DKI Jakarta. Ia pun mengaku sudah dua kali rapat mengenai hal tersebut dengan Pemda DKI Jakarta. 

Namun, pria yang rangkap jabatan sebagai Ketum PSSI itu enggan membeberkan kesepakatan antara kedua belah pihak. "Sudah meeting dua kali. Hasilnya yah kita tunggu, namanya kesepakatan kan, ya kan," ucapnya, menggantung.

Erick menyebut, buffer zone depo Plumpang akan dibangun sejauh 50 meter. Padahal rata-rata internasional buffer zone adalah 500 meter.

"Untuk langkah awal memang mau tak mau harus bikin buffer zone. Ini bukan buat siapa-siapa. Ini saling mengamankan. Paling tidak ada buffer 52,5 meter itu walaupun rata-rata aslinya itu 500 meter," ulasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan buffer zone perlu dibangun sebagai antisipasi terjadi kebakaran seperti di depo Plumpang. Depo Plumpang sendiri tidak bisa ditutup secara langsung karena akan mengganggu pasokan BBM nasional.

Nicke menjelaskan depo Plumpang menyuplai BBM di 19 kabupaten-kota dengan frekuensi 1.000 kali pengisian mobil tangki BBM dalam sehari. Mobil tangki tersebut mengirim BBM ke 790 SPBU.

"Jadi kalau ada permasalahan yang terjadi hingga tidak dapat beroperasi, imbasnya bisa kekurangan suplai di 19 kota-kabupaten, secara nasional 15 persen," rincinya. 

PT Pertamina memproyeksikan ada 1.225 bangunan yang terdampak rencana pembangunan buffer zone atau area penyangga di depo Plumpang, Jakarta Utara. Pengadaan buffer zone di Terminal BBM (TBBM) Plumpang dinilai mendesak menyusul dua kebakaran besar yang terjadi pada Januari 2009 dan Maret 2023.

Nicke menyebut, pembangunan buffer zone sudah direncakan sejak jauh hari pada tahun 2009, yakni setelah terjadi musibah kebakaran pertama. Rencana pembangunan buffer zone saat itu ditarget punya radius 100 meter yang diukur dari luar tembok pembatas. 

Meski sudah direncanakan lebih dari satu dekade lalu, pembangunan buffer zone masih mandek hingga saat ini. "Mungkin waktu itu ada berbagai situasi sehingga tidak terjadi pembangunannya. Namun kali ini harus dilakukan segera karena ini hanya bom waktu saja," katanya, tanpa merinci lebih jauh.

Pertamina pernah melakukan survei dan inventarisasi jumlah penduduk di sekitar area Depo Plumpang pada tahun 2017. Laporan yang dibuat oleh PT Surveyor Indonesia itu menunjukan ada 34.707 jiwa dengan jumlah 9.234 KK. 

"Tentu saat ini lebih banyak lagi dari itu," ucapnya. (tim redaksi)

#pertamina
#depopertaminaplumpang
#kebakarandepopertaminaplumpang
#korbantewas
#bufferzone
#menteribumn
#erickthohir
#dirupertamina
#nickewidyawati
#pemukimanwarga

Tidak ada komentar