Bubarkan Klub Moge Pegawai Pajak Dipuji, Tapi Sri Mulyani Punya Honda Rebel CMX500
WELFARE.id-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyentil pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) lantaran kasus anaknya menganiaya anak di bawah umur dan pamer motor gede (moge) hingga bawang mewah.
Bahkan, Sri Mulyani juga telah meminta agar klub moge bernama Belasting Rijder yang anggotanya pegawai DJP dibubarkan karena dinilai menimbulkan persepsi negatif di kalangan masyarakat. Tapi ternyata Sri Mulyani memiliki moge senilai ratusan juta.
Untuk diketahui, belum lama ini ramai diberitakan anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satriyo, 20, melakukan penganiayaan putra pengurus GP Ansor pusat, David, 17.
Aksi penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023), hingga korban mengalami koma dan dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Jakarta Selatan.
Saat menganiaya David, Mario Dandy mengendarai Jeep Rubicon yang ternyata menggunakan pelat nomor palsu dan tidak terdaftar di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik sang ayah.
Demikian juga moge yang kerap dipamerkan Mario Dandy di media sosial juga tak tercantum di laporan harta Rafael Alun. Sri Mulyani lantas meminta agar Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenkeu memeriksa Rafael Alun usai memecat dari jabatannya.
Tak hanya Rafael Alun, Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, juga menjadi perhatian Sri Mulyani, setelah fotonya mengendarai moge bersama anggota Belasting Rijder DJP yang tersebar di media sosial.
"Beberapa hari ini, beredar di berbagai media cetak dan online, foto dan berita Dirjen Pajak, Suryo Utomo, mengendarai Motor Gede (Moge) bersama klub BelastingRijder DJP, yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya, @smindrawati, Minggu (26/2/2023).
Sri Mulyani mengaku, hal itu membuat publik curiga mengenai sumber kekayaan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
"Meminta agar klub BelastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," tulis Sri Mulyani.
Ternyata, Suryo Utomo bukanlah satu-satunya pejabat Kemenkeu yang memiliki Moge. Sri Mulyani juga diketahui memiliki moge jenis Honda Rebel CMX500 yang nilainya ratusan juta.
Dirangkum dari elhkpn.kpk.go.id, berikut ini daftar pejabat Kemenkeu yang memiliki moge:
1. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Jenis motor: Honda Rebel CMX500 tahun 2019 senilai Rp 145 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 58.048.779.283.
2. Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo
- Jenis motor: Harley Davidson Sportster tahun 2003 senilai Rp155 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 14.452.944.568.
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak, Peni Hirjanto
- Jenis motor: Honda Rebel CMX500 Naked Bike tahun 2019 senilai Rp158 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 12.640.968.000.
4. Direktur Peraturan Perpajakan I DJP, Hestu Yoga Saksama
- Jenis motor: Honda Rebel CMX500 tahun 2018 senilai Rp130 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 9.119.102.500.
5. Direktur Penegakan Hukum DJP, Eka Sila Kusna Jaya
- Jenis motor: Royal Enfield Bullet Clasic tahun 2016 senilai Rp55 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 4.162.465.630.
6. Direktur Perpajakan Internasional DJP, Mekar Satria Utama
- Jenis motor: Honda Rebel CMX500AH IN MT tahun 2018 senilai Rp120 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 6.400.543.099.
7. Direktur Transformasi Proses Bisnis DJP, Imam Arifin
- Jenis motor: Honda Rebel tahun 219 senilai Rp 120 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 4.881.473.517.
8. Kepala Kanwil DJP, Arif Yanuar
- Jenis motor: Harley Davidson XL 883 N tahun 2013 senilai Rp275 juta.
- Total harta kekayaan: Rp4.670.040.884.
9. Inspektur Jenderal Inspektorat, Awan Nurmawan Nuh
- Jenis motor: Honda Rebel CMX500 tahun 2018 senilai Rp130 juta.
- Total harta kekayaan: Rp 16.354.714.950.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Fathan Subchi, menilai mencuatnya kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David, menjadi momentum bagi Sri Mulyani, membenahi institusi perpajakan.
Pasalnya, buntut kasus Mario Dandy, gaya hidup pegawai Kemenkeu, terutama Direktorat Jenderal Pajak, menjadi sorotan publik.
”Kami tentu sangat prihatin dengan gelombang pertanyaan dan sorotan publik akan gaya hidup mewah di kalangan pegawai dan pejabat di lingkungan Ditjen Pajak," terangnya.
"Maka sudah saatnya jika Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan langkah kongkret untuk memulihkan kepercayaan publik,” papar Fathan Subchi beberapa hari lalu.
”Langkah kongkret ini diperlukan agar gelombang keraguan publik terkait integritas dari para pegawai Ditjen Pajak ini terjawab. Ingat kepercayaan publik ini sangat krusial untuk menjaga animo wajib pajak memenuhi kewajiban mereka," cetusnya juga. (tim redaksi)
#kemenkeu
#dirjenpajak
#motorgede
#moge
#menkeu
#srimulyani
#DPRRI
#LHKPN
Tidak ada komentar