Breaking News

Bapanas Instruksikan Impor Beras 2 Juta Ton, Buwas: Masih Tunggu Instruksi Kementan dan Izin Kemendag

Beras impor. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun ini. Penugasan tersebut merupakan hasil rapat internal bersama Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/3) yang tertuang dalam salinan surat.

Dalam surat tersebut, dijelaskan Perum Bulog diperintah untuk mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini dimana 500 ribu ton harus segera didatangkan secepatnya. Masih dari salinan surat tersebut disebutkan tambahan pasokan beras tersebut dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kebutuhan lainnya.

"Pengadaan beras dari luar negeri tersebut agar tetap menjaga kepentingan produsen dalam negeri serta memperhatikan aspek akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," lanjut isi salinan surat tersebut, dikutip Selasa (28/3/2023).

Bapanas mengingatkan Bulog agar tetap menjaga kepentingan beras dalam negeri. "Sejalan dengan hal tersebut, kami menugaskan Perum Bulog untuk tetap mengoptimalkan penyerapan hasil produksi dalam negeri terutama selama masa Panen Raya Maret-Mei 2023," sebut surat tersebut.

Terpisah, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso membenarkan soal tugas impor beras 2 juta ton itu. Namun, ia masih menanti izin dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Ia juga masih harus menunggu rekomendasi teknis dari Kementerian Pertanian terkait produksi beras. "Belum, jadi gini ini kan baru yang kemarin. Yang ini kan baru dapat penugasan dari Badan Pangan 2 juta. Itu kan belum, karena kita liat situasinya dong, perlu atau tidak," jelas Buwas kepada wartawan di DPR, dikutip Selasa (28/3/2023).

Ia juga memastikan, bukan berarti 2 juta ton itu harus masuk semua. "Itu cadangan, manakala ada sesuatu yang memang memerlukan tambahan, ini CBP loh," tegasnya.

Sementara itu, berkaitan dengan perintah segera mengimpor 500.000 ton beras, Buwas mengatakan itu untuk kebutuhan bantuan sosial (bansos). Seperti diketahui selama tiga bulan ini, pemerintah akan memberikan bansos berupa bahan pokok salah satunya beras. Bantuan diberikan mulai Maret, April dan Mei.

"Segera itu karena yang berkaitan, kalau ini berkaitan dengan penyerapan nggak dapat, itu kan untuk bansos. Ya itu," ungkapnya. (tim redaksi)


#berasbulog

#penyerapanberaspetani

#imporberas

#badanpangan

#kepalabulog

#budiwaseso

#buwas

Tidak ada komentar