AS Khawatir Ancaman Jamur Candida Auris, Infeksi yang Kebal Antibiotik
![]() |
Pasien dirawat di rumah sakit. Foto: Ilustrasi/ Net |
WELFARE.id-Usai pandemi COVID-19, sejumlah penyakit baru muncul. Selain ancaman naiknya kasus Tuberculosis (TB), American College of Physicians (ACAP) mengeluarkan peringatan perihal munculnya jamur mematikan yang kebal antibiotik.
Bahkan, ACAP mengkategorikan penyebaran infeksi ini sebagai hal yang sangat memprihatinkan. Kasus Candida auris atau yang lebih dikenal dengan C auris mengalami peningkatan pesat di Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir, hingga memicu kekhawatiran adanya penyakit mematikan lain.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan sudah menyebut kejadian ini sebagai ancaman mendesak sejak 2019. Statistik menunjukkan ada peningkatan kasus selama 4 tahun terakhir.
Dari penelitian terbaru yang dilakukan CDC, jumlah kasus meningkat tiga kali lipat di seluruh Amerika Serikat antara tahun 2020 dan 2021. Bahkan penemuan strain yang kebal antibiotik menjadi lebih banyak.
Dikutip dari Mirror, orang yang terinfeksi jamur C auris diperkirakan memiliki risiko untuk meninggal dunia sebanyak 60 persen. Seseorang yang sudah terinfeksi jamur ini dapat menularkannya pada orang lain melalui kontak langsung.
Untuk mencegah penyebaran, warga amat disarankan untuk mencuci tangan hingga bersih secara rutin. Menurut CDC, infeksi jamur menyebabkan 7.000 kematian di Amerika Serikat pada 2021 dan menyebabkan 1,5 juta kematian di seluruh dunia.
Beberapa ahli mengungkapkan bahwa perubahan iklim yang terjadi menjadi momen yang baik untuk jamur hidup. Peneliti menemukan bahwa infeksi meningkat dari 1.310 pada 2020 menjadi 4.041 pada 2021.
Sementara kasus klinis C auris meningkat menjadi 2.377. Obat anti-jamur echinocandin merupakan terapi lini pertama untuk mengobati infeksi jamur C auris.
Obat itu dilaporkan penggunaannya di Amerika pertama kali 2016, namun mendapat perhatian CDC karena resistensi jamur pada obat.
Gejala yang Timbul
Gejala yang ditimbulkan oleh jamur mematikan tersebut adalah demam dan menggigil yang tak kunjung sembuh. New York City dan Chicago dilaporkan terkena dampak terburuk dari dari kasus C auris.
Namun masalah infeksi jamur ini sudah melanda separuh AS. Sebagian besar penyebaran kasus ini terjadi di rumah sakit perawatan jangka panjang dan panti jompo. (tim redaksi)
#infeksijamurcandidaauris
#infeksijamurdiAS
#ASkhawatirwabahbaru
#jamuryangkebalantibiotik
#ancamanpenyakitbaru
Tidak ada komentar