Anggota DPR RI Kecam Standar Ganda FIFA terhadap Rusia dan Israel
WELFARE.id-Polemik kehadiran tim nasional (timnas) Israel dalam Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Tanah Air terus bergulir. Selain terjadi penolakan kehadiran tim sepakbola usia 20 tahun negeri zionis itu, kritikan juga dilayangkan anggota DPR RI.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Mustafa Kamal mempertanyakan sikap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dalam memberikan sanksi terkait tragedi kemanusiaan. Dia menilai, ada standar ganda dalam FIFA terhadap Rusia dan Israel.
Rusia diketahui menerima sanksi tak boleh ikut dalam Piala Dunia 2022 di Qatar dan ajang sepak bola resmi lainnya karena pemerintahnya melakukan invasi ke Ukraina.
Namun, sanksi serupa tak diterima oleh Israel yang sudah terbukti selama berpuluh tahun menduduki dan menindas warga Palestina.
"Kita melihat ada standar ganda dari FIFA, di mana Rusia yang baru dilihat, dinilai melakukan aneksasi terhadap Ukraina saja sudah ditolak dalam Piala Dunia 2022. Apalagi yang ini pernyataan-pernyataan pemerintahnya (Israel) sangat diskriminatif, sangat rasialis," ujar Mustafa dalam rapat kerja dengan Pelaksana Tugas (Plt) Menpora Muhadjir Effendy di kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (28/3/2023).
Menurut Mustafa, Indonesia sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sudah sewajarnya menolak kehadiran tim nasional Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20. Jangan sampai, sambung dia, pembiaran justru membuat Israel semakin jemawa.
"Sekali ini dibiarkan dia akan menjadi pembenaran untuk perilaku yang sama oleh Israel, termasuk mengancam negara kita sendiri. Ya karena itu marilah kita bersatu bersikap tegas menolak kehadiran delegasi Israel dalam U-20 ini," ujar anggota Komisi X DPR tersebut.
Mustafa pun mengapresiasi sikap Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak kehadiran tim nasional (timnas) Israel untuk bertanding di Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20.
Menurutnya, itu tanda komitmennya terhadap Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah yang di mana Kota Surakarta sudah menyatakan sikap tegasnya untuk memberikan penolakan. Jadi saya kira saatnya, saya sangat terharu bangsa pada bangsa kita hari ini masih setia dengan konstitusi kita yakni pembukaan UUD 1945," tandas Mustafa juga. (tim redaksi)
#penolakan
#timnasisrael
#pialaduniaU-20
#FIFA
#standarganda
#DPRRI
#fraksiPKS
Tidak ada komentar