Turki Perluas Penyelidikan Terhadap Kontraktor Bangunan, 564 Jadi Tersangka
WELFARE.id-Pemerintah Turki terus memperluas penyelidikan terhadap kontraktor bangunan yang diduga melanggar standar keselamatan pasca runtuhnya sebagian besar bangunan usai diguncang gempa bumi bermagnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023).
“Kota kita akan dibangun di tempat yang tepat, anak-anak kita akan tinggal di kota yang lebih kuat. Kami tahu ujian seperti apa yang kami hadapi, dan kami akan keluar dari sini dengan lebih kuat,” kata Suleyman Soylu, Menteri Dalam Negeri Turki dikutip Jumat (23/2/2023).
Dia mengungkapkan, sejauh ini 564 tersangka telah diidentifikasi, dengan 160 orang secara resmi ditangkap dan banyak lagi masih dalam penyelidikan.
Menteri Urbanisasi Turki Murat Kurum mengatakan sebanyak 164 ribu bangunan dengan lebih dari 530 ribu apartemen hancur atau rusak parah akibat gempa. “Pemerintah telah memulai proses kontrak untuk pembangunan apartemen baru di daerah yang terkena dampak gempa,” katanya.
Para kontraktor dan tuan tanah di Turki terancam harus membayar ganti rugi kepada pemilik properti dan penyewa karena dianggap tidak memenuhi komitmennya terhadap bangunan tahan gempa.
Dari serangkaian pemeriksaan sejak 6 Februari lalu akhirnya mengungkapkan bahwa rendahnya daya tahan bangunan terhadap gempa jadi salah satu penyebab jatuhnya banyak korban jiwa.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji akan merekonstruksi bangunan dan tempat tinggal penduduk dalam waktu satu tahun. "Sekitar 70 ribu rumah yang hancur akibat gempa akan kembali kami bangun,” kata Erdogan.
Hingga saat ini, korban tewas akibat Gempa yang mengguncang Turki dan Suriah telah mencapai lebih dari 45 ribu orang.
Sementara itu, Pakar hukum dari Departemen Hukum Administrasi Universitas Beykent, Mustafa Yilmaz, menyampaikan bahwa pemilik atau penyewa properti memang berhak mengajukan gugatan kepada kontraktor yang lalai memenuhi standar bangunan tahan gempa. Para kontraktor bisa dianggap sengaja menjual barang cacat. "Penyewa dapat memulai gugatan untuk mencari kompensasi dan mengajukan kasus terhadap kontraktor yang tidak memenuhi komitmennya, karena menjual bangunan yang tidak sesuai dengan peraturan dan zonasi gempa, yang kami sebut barang cacat dalam hukum," kata Yilmaz kepada Daily Sabah.
Yilmas menambahkan, jika penyewa yang tidak dapat memperoleh informasi jelas dari kontraktor, maka mereka bisa mendesaknya dengan laporan hukum. "Kontraktor bertanggung jawab atas kompensasi jika hasil laporan pemeriksaan bangunan menunjukkan bahwa bangunan tersebut tidak layak untuk gempa bumi," lanjutnya. (tim redaksi)
#kontraktorturki
#gempaturki
#gantirugigempaturki
#kontraktorturkiditangkap
#turkiye
Tidak ada komentar