Breaking News

Tiongkok Masuk dalam Perundingan Rusia-Ukraina, Tawarkan 12 Poin Perdamaian

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Istimewa/ Dok.Sputnik

WELFARE.id-Tiongkok dikenal sebagai salah satu negara sekutu penting Rusia. Melihat perkembangan perang Rusia-Ukraina, Tiongkok menyerukan genjatan dan mengajukan proposal perdamaian.

Proposal diajukan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan penekanan pada upaya melindungi pembangkit nuklir, melanjutkan negosiasi perdamaian, dan menghapus sanksi sepihak terhadap Rusia. Keduabelas poin penting tersebut yaitu:

1.  Menghormati kedaulatan semua negara;

2. Meninggalkan mentalitas Perang Dingin;

3. Menghentikan permusuhan;

4. Melanjutkan pembicaraan damai;

5. Menyelesaikan krisis kemanusiaan;

6. Melindungi warga sipil dan tawanan perang;

7. Menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir;

8. Mengurangi risiko strategis;

9. Memfasilitasi ekspor biji-bijian;

10. Menghentikan sanksi sepihak;

11. Menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan;

12. Mempromosikan rekonstruksi pasca-konflik.

Beragam tanggapan pun muncul, usai Tiongkok terlibat ke dalam diplomasi pembicaraan damai di pertikaian Rusia-Ukraina ini. Ada yang berharap, tetapi negara-negara Eropa skeptis dengan poin yang diajukan Tiongkok untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendukung Ukraina dengan mengatakan penarikan pasukan Rusia harus menjadi syarat kesepakatan damai. "Perdamaian yang adil tidak bisa berarti agresor mendapat imbalan," katanya, melansir Bloomberg, Sabtu (25/2/2023). 

Adapun proposal Tiongkok yaitu berisi 12 poin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Proposal perdamaian Tiongkok dirilis Jumat (24/2/2023).

Tepat setahun militer Moskow melakukan penyerangan terhadap Ukraina. Diplomat Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi juga telah berkeliling negara-negara Eropa guna melakukan lobi-lobi guna memuluskan rencana perdamaian tersebut.

Ia mengakhiri perjalanannya di Moskow dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (tim redaksi)

#poinperdamaian
#konflikrusiaukraina
#presidentiongkokxijinping
#presidenrusiavladimirputin
#pembicaraanperdamaian
#genjatansenjata

Tidak ada komentar