Breaking News

Pengerjaan Akses Jalan di Kubar, Serap Anggaran Rp800 Miliar

Jalan rusak di Kalimantan Timur. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Akses jalan antar kampung, kecamatan, dan ke ibu kota kabupaten di Kutai Barat (Kubar) masih banyak yang rusak. Saat ini, pengerjaan jalan yang menyerap dana sebesar Rp800 miliar lebih itu telah memasuki pengerjaan fisik yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kubar.

Namun, Dinas PUPR Kubar mengalami sejumlah hambatan dalam pengerjaan proyek perbaikan jalan itu. Faktor kondisi alam dan cuaca menjadi kendala dominan.

"Tapi kita tetap optimistis bahwa pelaksanaan pekerjaan ditarget selesai tahun 2023 ini. Faktor alam memang tidak bisa kita kendalikan. Seperti hujan atau banjir yang kerap menjadi kendala realisasi pelaksanaan di lapangannya,” kata Kepala Dinas PUPR Kubar Philip, melansir nomorsatukaltim, Sabtu (25/2/2023).

Sesuai target Bupati Kubar, lanjutnya, ada lima mega proyek yang harus dituntaskan pada tahun anggaran 2023. Yakni ling di Kecamatan Muara Pahu, Penyinggahan, Mook Manaar Bulatn, Jempang, Damai, dan Muara Lawa. 

"Ling ini yang akan dikerjakan semoga lancar,” harapnya. Antisipasi kendala pelaksanaan pekerjaan di lapangan terangnya, Dinas PUPR Kubar akan mulai melakukan lelang proyek pada Maret-April. 

Kemudian target pekerjaan fisik di lapangan mulai April-Mei. Terkait kerusakaan sejumlah ruas jalan di ibu kota kabupaten, dia menyebutkan, akan tetap menjadi perhatian Pemkab Kubar. 

Hanya saja, sesuai skala prioritas yang dibahas bersama satuan perangkat daerah lainnya di lingkungan Pemkab Kubar. Di antaranya ruas jalan dari Kampung Sumber Sari-Belempung Ulaq, Kecamatan Barong Tongkok, juga akan ada dana pemeliharaan.

Demikian juga soal drainase di Jalan Gajah Mada Kecamatan Barong Tongkok. Jika hujan kerap badan jalan akses utama di depan Mapolres Kubar dilanda banjir disebabkan air hujan.

"Hal inipun kita akan perhatikan. Tidak saja memperdalam drainasenya. Melainkan juga alur pembuang air yang tetap menjadi perhatian,” ujarnya. 

Sementara itu, terpisah, Bupati Kubar FX Yapan sebelumnya mengatakan, untuk perbaikan jalan yang rusak adalah kewenangan ada di pemerintah provinsi dan kabupaten.  "Teman-teman sudah melihat, mendengar dan merasakan, kondisi kami, terutama akses jalan kami," kata Yapan. 

Akses jalan tersebut merupakan satu-satunya urat nadi perekonomian masyarakat Kubar-Mahulu menuju Ibu Kota Provinsi (IKN). "Apalagi memasuki musim penghujan, yang menyebabkan banyak jalan yang putus bahkan rusak berat. 

Biasanya, kalau normal ke IKN menempuh waktu 7-8 jam, tetapi saat ini karena banyak jalan yang rusak dari Sendawar menuju IKN bisa memakan waktu belasan jam," papar Yapan. 

Pemkab Kubar terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Pasalnya akses ini adalah satu-satunya dalam meningkatkan perekonomian masyarkat.

"Artinya, apapun program pemerintah pusat dan provinsi bahkan kabupaten, sekalipun sampai berlian programnya, kalau akses jalannya tidak diutamakan, tetap tidak bisa jalan. Kalau jalan ini rusak kami tidak bisa memperbiki, karena kewenangan pusat dan provinsi, kalau diperbaiki nanti ada temuan," sebut Yapan. 

Berbeda jalur yang menjadi kewenangan kabupaten, seperti akses jalan menuju antar kecamatan dan kampun-kampung, diperbaiki pemkab. "Sehingga memudahkan masyarakat kami. Kalau jalur trans Kalimantan bukan kewenangan kami, nanti berujung temuan oleh BPK," tegasnya. (tim redaksi)

#jalanrusakdikubar
#proyekpengerjaanjalandikubar
#kutaibarat
#kalimantantimur
#bupatikubarFXyapan
#aksesjalan

Tidak ada komentar