Kasus Anak Pejabat Pajak Menganiaya Naik Robicon, Dirjen Pajak: Bisa Menggerus Kepercayaan Publik!
WELFARE.id-Kasus anak pejabat eselon III Kanwil Pajak Jakarta Selatan yang melakukan penganiayaan dan suka pamer kekayaan, membuat Dirjen Pajak Suryo Utomo angkat bicara.
Dia mengaku khawatir kasus penganiayaan putra petinggi Pengurus Pusat GP Ansor yang melibatkan anak pejabat tinggi Ditjen Pajak bakal berdampak luas di masyarakat.
Salah satunya, terhadap nasib 45 ribu pegawai pajak. Ia khawatir kasus itu berimbas buruk kepada 45 ribu pegawai pajak yang kini bekerja di instansi penarik pajak tersebut.
Apalagi selain masalah penganiayaan, gaya hidup anak pejabat pajak yang terlibat penganiayaan tersebut juga mewah. Saat menganiaya, Mario diketahui mengendarai Jeep Rubicon yang harganya miliaran.
Selain itu juga, Mario sering memposting gaya hidup mewah dan glamour di akun media sosialnya. Sementara itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) diketahui ayahnya memiliki harta Rp56 miliar.
"Sikap pamer harta yang dilakukan oleh pegawai DJP dan keluarganya dapat menggerus tingkat kepercayaan terhadap integritas institusi dan memberi stigma negatif terhadap seluruh jajaran DJP yang berjumlah lebih dari 45 ribu pegawai," ujar Suryo dalam pernyataannya, Kamis (23/2/2023).
Akibat kasus itu, pejabat eselon III Kanwil Pajak Jakarta Selatan yang merupakan ayah Mario Dandy Satrio terseret dalam kasus penganiayaan yang dilakukannya terhadap anak petinggi GP Ansor.
Ramai beredar di media sosial bahwa pejabat pajak yang terseret kasus penganiayaan tersebut adalah Rafael Alun Trisambodo. Dia merupakan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II.
Hal tersebut pun dikonfirmasi langsung oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo.
"Terinfo demikian (Rafael orang tua Mario)," kata Yustinus, Rabu (22/2/2023). (tim redaksi)
#penganiayaan
#dirjenpajak
#anakpejabat
#aniayasiswasma
#petinggiGPAnsor
#dirjenpajak
#suryoutomo
Tidak ada komentar