Breaking News

Heboh Puluhan Kantong Darah Positif HIV Ditemukan di TPS Bangkalan

Kantong darah terkontaminasi HIV (net) 

WELFARE id-Kantong darah bertuliskan HIV ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Junok, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Limbah berbahaya dan beracun (B3) atau limbah medis itu diketahui milik Palang Merah Indonesia (PMI) Bangkalan. 

Kantong darah yang sudah terkontaminasi itu pertama kali ditemukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Bangkalan pada Senin (20/2/2023) lalu. Saat itu petugas kebersihan sedang membuang sampah ke TPS tersebut. 

"Jumlahnya puluhan dan terbungkus dalam dua kantong plastik. Selain kantong darah, ada juga peralatan donor darah," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Pemkab Bangkalan Yudistira tukasnya dikutip Jumat (24/2/2023). 

Yudistira mengatakan, kantong darah yang dibuang di TPS itu milik PMI Bangkalan. Petugas kebersihan DLH Pemkab Bangkalan telah menyerahkan puluhan kantong darah itu ke RSUD Bangkalan. "Saat ini kasus temuan kantong darah yang tertulis HIV dan terdapat label Palang Merah Indonesia tersebut telah diselidiki oleh Polres Bangkalan," tukasnya. 

Sementara itu, Ketua PMI Bangkalan As'ad Asjari mengakui kantong darah yang dibuang di TPS Junok memang berasal dari lembaganya. As'ad mengaku pihaknya telah teledor. Dia mengatakan kantong darah itu seharusnya dibuang di tempat khusus, bukan dibuang ke tempat pembuangan sampah. 

"Ini semata-mata kesalahan internal yang terjadi di luar kontrol dan kendali kami. Kami memohon maaf atas kejadian ini, dan kami berjanji akan segera melakukan evaluasi bersama PMI Jatim untuk menemukan benang merah persoalan ini," tukasnya. 

As'ad tidak mengetahui dengan jelas kronologi kantong darah HIV itu sampai berserakan di TPS. Dia juga mengaku belum melihat dan mengetahui langsung kejadian tersebut. "Tapi saat ini, kantong darah yang berserakan di TPS itu sudah berada di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan," katanya. 

DPRD Bangkalan pun merespons kasus temuan tersebut. Kemarin, Komisi D DPRD Bangkalan menggelar serap informasi memanggil Pengurus PMI Bangkalan dan DLH Pemkab Bangkalan. 

"Kami meminta agar dilakukan evaluasi menyeluruh, terutama terkait keamanan penyimpanan sementara limbah B3 yang dihasilkan, agar tidak meresahkan masyarakat," kata Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nurhasan. 

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi pun menyayangkan adanya temuan tersebut. Sebab pembuangan limbah untuk cairan, baik itu darah atau cairan tubuh manusia lainnya harus menggunakan prosedur yang benar. Bahkan pemusnahan kantong darahnya pun juga memiliki prosedur sendiri, sehingga tidak asal main buang di TPS biasa. 

"Ini kan berarti kan pengelolaan limbah yang salah. Kembali lagi kita mesti koordinasi. Selama ini kan PMI suatu institusi yang sudah lama mengelola darah kan dan sudah menerapkan skrining penyakit-penyakit terhadap darah. Semua lah ya cairan yang dikeluarkan tubuh manusia dianggap berbahaya,"terangnya. 

Menurut Nadia, peristiwa tersebut bisa berbahaya lantaran darah merupakan limbah medis yang sifatnya bisa menjadi transmisi beberapa penyakit menular. Meskipun darah tersebut belum tahu infeksius atau tidak, namun kata Nadia, seseorang yang mengambilnya perlu menerapkan universal precaution atau ekstrak kehati-hatian. 

"Petugas medis kalau mau ambil darah pakai sarung tangan. Kalau bersihin luka, pakai sarung tangan. Karena kan kecenderungan penularan melalui jalur darah kan bisa pada tangan kita yang luka, kemudian menyentuh permukaan, itu bisa terjadi. Nah apalagi di awam. Awam nggak tahu," tandasnya. 

"Jadi ada risiko penularan. Walaupun virus, bakteri dalam darah itu ada masa waktu untuk bertahan dan kemud bisa menularkan. Tapi limbah medis, dan itu selalu dikategorikan sebagai limbah B3," tambahnya. 

Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi kepada Palang Merah Indonesia (PMI) pusat dan Dinas Kesehatan Setempat untuk membicarakan terkait kejadian tersebut. (tim redaksi) 

#kantongdarah
#kantongdarahhiv
#tpsjunok
#bangkalan
#limbahb3
#pmibangkalan

Tidak ada komentar