Breaking News

Diprediksi Bakal Cuan, 11 PLTU Milik PLN Nusantara Power Ikutan Perdagangan Karbon

PLTU. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Sebanyak 11 Pembangkit diantaranya Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN Nusantara Power (PNP) diikutkan dalam perdagangan karbon. Direktur Utama PT PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan, bahwa dari 99 PLTU yang masuk dalam perdagangan karbon emisi Kementerian ESDM, sebanyak 11 diantaranya PLTU.

"Kami punya potensi beberapa pembangkit yang surplus dan beberapa pembangkit yang defisit emisi di tahun 2023 ini. Yang harus kami siapkan juga mekanismenya mana yang offset, mana yang trading, mana yang verified carbon standard (VCS),” kata Ruly dalam acara "Peluncuran Perdagangan Karbon Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia", dikutip Jumat (24/2/2023).

Ia menjelaskan, mengenai partisipasi PNP dalam uji coba perdagangan emisi pada Agustus 2021 lalu. Uji coba tersebut dilakukan pada 4 pembangkit.

"Disini terlihat bahwa empat pembangkit kami cukup aktif. Volume perdagangan terhadap volume tenaga terjadi 2.000 ton CO2, offset 4.300 ton CO2, dan pembukuan aksi mitigasi satu megawatt Cirata 828 ton CO2, serta aktivitas finansial terkait sebesar Rp48.000 per tahun CO2,” jelasnya.

Mengenai penyediaan karbon sertifikat penurunan emisi, PNP telah memiliki 3 proyek yaitu proyek di Muarakarang, PLTA Renut, serta PLTA Sipansihaporas. "Jadi, di tahun 2023 ini kami punya potensi SPE (Sertifikat Penurunan Emisi) sebesar 1,5 juta ton CO2 yang bisa diperdagangkan,” bebernya.

Dengan adanya peluncuran perdagangan karbon yang dilakukan oleh Kementerian ESDM pada 22 Februari ini, Ruly berharap dapat memberikan peluang baru bagi PNP. "Kami berharap perdagangan dari karbon ini nanti bisa seperti komunitas-komunitas selain di bursa, ada trading, ada option, ada forward dan lain sebagainya. Ini juga peluang baru bagi kami yang saat ini bergerak di bidang emisi karbon,” tutupnya. (tim redaksi)


#PTPLNnusantarapower

#PNP

#perdagangankarbonemisi

#peluangbisnisbaru

#PLTU

#kementerianESDM

#ujicobaperdaganganemisi

Tidak ada komentar