Diguyur Hujan Lebat, Pemukiman Warga di Dua Kecamatan di Tangerang Terendam Banjir
Salah satu pemukiman warga di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang terendam banjir, Sabtu (25/2/2023). Foto: Antara
WELFARE.id-Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Jumat (24/2) membuat sejumlah kecamatan di wilayah itu dilanda banjir. Bahkan banjir masih merendam pemukiman warga hingga Sabtu siang (25/2/2023).
Akibatnya, ratusan Kepala Keluarga (KK) di daerah itu harus bertahan di rumahnya karena rumahnya digenangi banjir dengan ketinggian hingga 75 centimeter (cm).
"Dari hasil laporan itu ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir akibat hujan deras kemarin, di antaranya Kecamatan Kosambi dan Teluk Naga," terang Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, Sabtu (25/2/2023).
Ia mengatakan banjir setinggi 20-75 sentimeter merendam rumah ratusan KK di dua kecamatan tersebut. "Kami juga sudah melakukan upaya penanganan dengan melakukan penyedotan air di lokasi banjir," ujarnya juga.
Dari pendataan yang dilakukan, kata Ujat juga, ada sekitar 1.000 KK jadi korban banjir yang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Tangerang tersebut.
"Di Kecamatan Teluk Naga dari hasil laporan sementara cukup banyak desa terdampak. Belum kami data seluruhnya. Tapi kami terus up-date pendataannya," papar Ujat juga.
BPBD saat ini belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana banjir tersebut akan berlangsung. Karena situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah, sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah permukiman warga.
"Kalau dari pantauan kami, kondisi saat ini kontur alam banyak berubah, banyak faktor mempengaruhinya seperti banyaknya hunian dan pergeseran. Jadi jika terjadi hujan terus maka akan lama genangan air itu surut," tuturnya.
Sejauh ini pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan instansi dan kepala wilayah atau camat dan kades setempat dalam upaya penanganan korban banjir tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan camat dan kades setempat untuk melakukan pendataan dan penanganan korban banjir di Kabupaten Tangerang," paparnya juga.
Sementara Camat Kosambi Dadang Sudrajat menambahkan ada 220 KK korban banjir di wilayahnya yang tinggal di tiga RT. Rumah puluhan warga itu hingga kini masih tergenang air.
Dari jumlah itu, lanjut dia, hingga kini belum ada warga yang mengungsi, meski ketinggian air 40-50 sentimeter akibat luapan sungai sekitar ke permukiman warga.
"Penyebab karena adanya luapan air sungai, jadi rumah warga yang sekitaran itu terendam," ucap dia.
Sedangkan untuk Kecamatan Teluk Naga, ada sedikitnya 500 KK terdampak banjir. "Itudari satu desa di Tanjung Pasir. Tetapi sifatnya genangan air variatif, tidak semua masuk ke rumah, sebagian di jalan aja," ucap Camat Teluk Naga, Zam Zam Manohara.
Dia juga mengatakan jumlah korban banjir di wilayahnya menjadi terbanyak bila dibandingkan wilayah lain karena posisi kawasan permukiman warga dekat dengan kawasan pesisir pantai.
"Memang banyak korban banjirnya, karena memang posisi permukimannya di dekat pantai dan ketinggian hampir sama dengan permukaan air laut. Jadi pemukiman warga tergenang," tandasnya. (tim redaksi)
#banjir
#kabupatentangerang
#hujanderas
#duakecamatan
#ribuanterdampak
#kecamatankosambi
#kecamatanteluknaga
#bpbdtangerang
Tidak ada komentar