Breaking News

Cuaca Buruk Helikopter Kapolda Jatim Lakukan "Alternative Landing", Atap Rumah Warga Terbang

Rumah penduduk yang terkena dampak pendaratan darurat helikopter Kapolda Jawa Timur. Foto: Istimewa/ Antara

WELFARE.id-Helikopter yang membawa rombongan Kapolda Jawa Timur mendarat di areal yang tidak semestinya. Pendaratan darurat tersebut terpaksa dilakukan karena cuaca buruk.

Akibat pendaratan yang tidak pada tempatnya itu, seorang rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap. Pihak kepolisian memastikan, akan mengganti rugi kerusakan rumah warga terdampak helikopter Kapolda Jawa Timur yang mendarat darurat di lapangan Desa Rejotangan, Tulungagung akibat cuaca buruk.

"Iya, akan kami ganti rugi sesuai nilai kerusakannya," kata Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu M Anshori kepada wartawan, dikutip Jumat (24/2/2023). Sejauh ini, rumah yang dilaporkan rusak ada satu unit, yaitu milik warga lansia bernama Bardo.

Atap bangunan rumah warga Desa Rejotangan berbahan asbes ini tersingkap dan beterbangan dihempas angin akibat kipasan baling-baling helikopter saat mendarat darurat. Menurut Bardo, atap rumah dan garasi rumahnya saat ini sudah diperbaiki menggunakan dana pribadi.

Namun ia mengonfirmasi, bahwa semua biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki atap akan diganti secara keseluruhan oleh Polres Tulungagung. "Ini tadi sudah beli asbes tapi dengan uang pribadi dulu nanti kalo dikasih ganti rugi tinggal ngasih notanya," tuturnya.

Peristiwa helikopter yang ditumpangi Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto dan rombongan mendarat darurat di lapangan Desa Rejotangan Kecamatan Rejotangan, Tulungagung terjadi pada Rabu (22/2) sore, sekitar pukul 15.00 WIB akibat cuaca buruk. Saat itu, Kapolda Jatim dan rombongan dalam perjalanan pulang ke Surabaya setelah menghadiri rangkaian kegiatan dinas di Kabupaten Pacitan.

Cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah pesisir Jawa Timur bagian termasuk Tulungagung menyebabkan jarak pandang co-pilot helikopter terganggu, sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat di wilayah Tulungagung bagian timur. Sebelum mendarat di lapangan Desa Rejotangan, helikopter sempat berputar-putar di wilayah udara daerah itu untuk mencari lokasi pendaratan yang dinilai aman.

Seluruh awak helikopter dan penumpang, termasuk Kapolda Irjen Pol Toni Hermanto, berhasil keluar dengan selamat. Rombongan Kapolda Jatim itu kemudian melanjutkan perjalanan via darat ke arah Surabaya melalui Kabupaten Blitar dan Malang.

Sedangkan helikopter terbang kembali ke arah Polda Jatim pada Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB setelah cuaca cerah dan dinilai aman untuk penerbangan arah Surabaya. Namun, terkait pemberitaan itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto meluruskan bahwa helikopter Kapolda Jatim tidak mendarat darurat.

Ia menegaskan, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jatim tersebut hanya melakukan alternative landing, karena kondisi cuaca yang disinyalir tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan. "Jadi kemarin itu bukan mendarat darurat, tetapi pilot melakukan alternative landing di lapangan terbuka terdekat karena kondisi cuaca,” terangnya.

Ia menambahkan, kalau di penerbangan itu ada yang namanya alternatif landing, sementara untuk helikopter bisa di lapangan mana saja atau istilahnya Any Open Area (AOA). "Kalau mendarat darurat itu disebabkan gangguan mesin atau trouble pada pesawat, lah ini mesin tidak ada masalah kok, cuman karena kondisi cuaca,” tekannya.

Ia melanjutkan, jika cuaca buruk maka pilot akan melakukan tindakan kembali ke home base atau landing di lapangan terbuka terdekat, bukan mendarat darurat. Karena helikopter mendarat dengan sempurna, maka semua penumpang selamat. (tim redaksi)

#helikoptermendaratdarurat
#helikopterkapoldajatim
#kapoldajatim
#irjenpoltonihermanto
#cuacaburuk
#alternativelanding
#poldajatim

Tidak ada komentar