Breaking News

Buntut Penganiayaan, Karakter Agnes Pacar Mario Dandy Dibongkar Teman SD, Bagaimana Sifatnya?

Agnes Gracia Haryanto, pacar Mario Dandy yang diduga jadi penyebab penganiayaan David. Foto: net

WELFARE.id-Meski pelakunya sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka tapi kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio, 20, terhadap anak Pengurus Pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora, 17, masih ramai jadi perbincangan. 

Nama Agnes Gracia Haryanto, 15, yang diduga sebagai kekasih Dandy pun ikut terseret kasus kekerasan yang berujung korban penganiayaan berat itu hingga kini masih koma di rumah sakit.

Hal ini lantaran Agnes diduga menghasut Dandy hingga emosi dan menyulut penganiayaan. Sosok Agnes lantas turut menjadi sorotan dalam kasus tersebut.

Baru-baru ini, sebuah cuitan di media sosial viral terkait perilaku Agnes. Cuitan dari akun Twitter@ChemtrailsLove itu menyebutkan bahwa Agnes sering melakukan playing victim bahkan sejak duduk di bangku SD.

"Agnes, Agnes kasihan mama papa lo, ya gimana ya terlalu dimanja padahal jatuhnya cuma anak angkat. Sekarang papanya mungkin syok anaknya yang disayangin ternyata berbanding terbalik, di tambah dari SD tuh ya gini kasusnya sama juga suka playing victim," tulis warganet tersebut dalam cuitannya.

Unggahan ini pun seketika viral hingga disukai oleh lebih dari 21 ribu akun di Twitter. Lantas, sebenarnya apa itu playing victim dan apa penyebabnya?

Melansir dari Psych Central, playing victim atau yang juga sering disebut victim mentality ketika seseorang merasa seperti korban di berbagai situasi, bahkan ketika bukti menunjukkan sebaliknya. 

Ada kemungkinan orang yang melakukan playing victim tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi pada diri mereka.

Dokter Julie Landry, seorang psikolog klinis di San Antonio, Texas, menyebutkan bahwa victim mentality ini dapat berkembang sebagai cara individu mengatasi rasa traumatis yang dimiliki.

Landry kemudian menjelaskan ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang memiliki victim mentality. Hal tersebut di antaranya seperti tak memiliki kendali di berbagai situasi.

Lalu, memyebabkan rasa sakit emosional yang berkelanjutan hingga merasa tak berdaya, pengkhianatan seseorang, penggunaan zat tertentu atau minuman keras, dan untuk memintaa dukungan dari orang lain.

Kemudian, apakah playing victim merupakan gejalan masalah mental atau hanya sebatas kepribadian?
Sebuah penelitian pada 2020, menyebutkan bahwa playing bicim meripakan ciri kepribadian. Meski demikian, ada pula kondisi mental dengan ciri-ciri playing victim.

Kondisi mental tersebut di antaranya, borderline personality disorder (BPD), major depressive disorder (MDD), narcissistic personality disorder (NPD), post-traumatic stress disorder (PTSD), complex post-traumatic stress disorder (CPTSD). (tim redaksi)


#penganiayaanberat
#anakpejabatpajak
#mariodandysatrio
#cristalinodavidozora
#hasutanwanita
#agnesgraciaharyanto

Tidak ada komentar