Breaking News

Bos Kafe di Bali Hajar Bule Australia dengan Kursi Hingga Tewas

Ilustrasi (net) 

WELFARE.id-Seorang pria berkebangsaan Australia tewas ditangan bos kafe di Bali. Peristiwa ini berawal saat I Gede Wijaya melempar kursi ke kepala bule Australia, Johnston Mccallum Scott, 49, di Uncle Benz Cafe, Jalan Pantai Balangan, Kuta Selatan, Badung, Bali. Pemilik Uncle Benz Cafe itu mengaku emosi gara-gara kakinya dikencingi. 

Kepada polisi, Wijaya mengaku, awalnya sedang minum sendirian di kafe miliknya. Dia kemudian mentraktir Scott minuman jenis arak dan meminumnya berdua hingga Scott mabuk. "Kaki kiri saya dikencingi. Mabuklah, lost control. 

Saya coba kasih tahu janganlah seperti itu. Tapi dia malah masuk ke warung dan melempar gelas," kata Wijaya dalam konferensi pers di Polsek Kuta Selatan, dikutip Minggu (26/2/2023). 

Wijaya mengatakan, Scott lebih dulu hendak melemparnya dengan kursi. Wijaya menyebutkan dia refleks merebut kursi kayu itu lalu memukul kepala Scott. 

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, Wijaya dan Scott sudah kenal 2 hari sebelum kejadian. Scott menginap di vila dekat dengan kafe tersebut. "Motifnya pelaku emosi sesaat. Karena pada saat yang bersangkutan minum bersama, pelaku dikencingi dan (korban) berbuat onar di warung pelaku," tutur Bambang. 

Sementara itu, Ni Nyoman Purnianti, 30, istri dari Scott, berharap pelaku dihukum setimpal. Dia mengaku terpukul dan masih merasa tak percaya jika sang suami dikatakan berbuat onar saat mabuk. Dan dirinya begitu tahu terkait sosok sang suami. 

“Selama hampir tiga tahun menikah dengan Troy, maupun dari penuturan teman-temannya, suami saya walaupun mabuk, tapi tidak pernah berbuat onar,” katanya. 

Karena itu, Purnianti, meragukan pernyataan wijaya kepada penyidik. Sebab, pria bertato tersebut diketahui royal dan mudah bergaul dengan orang baru. Sampai-sampai, wanita ini harus mengingatkan korban agar tidak terlalu percaya dengan seseorang apalagi yang baru dikenal. “Dia baik sama orang lain, suka humor cepat nyambung dan sering merangkul orang di bagian leher dan bahu,” kisahnya. 

Sejak menikah dan dikaruniai seorang anak, Scott tidak pernah ada masalah dengan orang baru atau orang lama karena dia orangnya santai. “Bahkan dengan pelaku ini, suami saya pun bilang percaya sama pelaku. Pernyataan ini disampaikan saya kepadanya bahwa awas dijahati,” ujarnya. 

Dia mengatakan, separah-parahnya mabuk kata dia, dia selalu ingat pulang ke rumah. Paling apes, hanya kehilangan handphone, tak ada terlibat kekerasan.  Maka dari itu, wanita ini meragukan kronologi berdasar pengakuan tersangka pembunuhan I Gede Wijaya yang menyebut Troy mabuk tak terkontrol dan memukul lebih dahulu. (tim redaksi) 

#boskafebunuhwna
#wnaaustralia
#pembunuhan
#bali
#penganiayaan

Tidak ada komentar