Breaking News

Bergaji Rp6 Juta Bisa Mulai Usaha, Ini Tips dan Trik dari Ahlinya

Reseller baju impor. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Membuka usaha bukan hal mustahil bagi kaum pekerja bergaji Rp6 juta perbulan. Ada beberapa model usaha yang bisa kamu pertimbangkan untuk memulai bisnis sendiri.

Sebab, dengan kondisi ekonomi saat ini, dimana harga barang dan kebutuhan semakin mahal, rasanya tak mungkin hanya mengandalkan gaji. Namun, tak perlu lagi khawatir karena pekerja dengan gaji Rp6 juta per bulan masih tetap bisa mengumpulkan modal untuk membuka usaha. 

Tentunya dengan menabung terlebih dahulu. Perencana Keuangan dari Advisor Alliance Group (AAG) Indonesia Dandy punya ide bisnis yang cocok buat kamu:

1. Siapkan Modal

Ia mengatakan, untuk memulai usaha tentu harus mengumpulkan modal. Untuk gaji Rp6 juta per bulan, bisa mulai disisihkan 5-10 persen sebagai modal.

"Dengan asumsi masih ada gaji tetap Rp6 juta dan mau buka usaha dan belum ada modal. Maka bisa mengumpulkan dari nabung 5-10 persen dari gaji untuk modal," ujarnya, melansir cnnindonesiacom, Sabtu (25/2/2023).

Ia menyarankan, jangan menghabiskan semua gaji untuk tabungan modal. Perlu tetap menyisihkan untuk dana darurat.

Selain itu, untuk masa lama waktu menabungnya tergantung pada jumlah modal usaha yang dibutuhkan.

2. Kerja Sama

Dandy menilai, jika tabungan dari yang disisihkan membutuhkan waktu untuk mendapatkan modal yang diinginkan karena terlalu besar, maka bisa memilih opsi kerja sama dengan teman atau saudara. Cara ini bisa meringankan beban untuk mengumpulkan modal usaha yang besar.

"Ajak partner sampai investor untuk kerja sama, bisa di make sure dulu dari segi cashflow-nya tidak digabung dengan yang bisnis nya," sarannya. Dengan manajemen ini, maka profit yang didapatkan dari bisnis bersama partner bisa digunakan untuk diinvestasikan lagi ke dalam bisnis agar lebih berkembang atau untuk membuka usaha sendiri nantinya.

"Karena memulai bisnis dari kecil bisa berkembang karena adanya re-investasi agar bisa expand. Mempunyai pembukuan laporan keuangan yang jelas untuk bisa track and review bisnis berjalan baik atau tidak," imbaunya lagi.

3. Wajib Punya Bisnis Plan yang Matang

Selain modal, Dandy menekankan hal lain yang perlu dimiliki sebelum memulai bisnis adalah business plan yang matang. Tentunya perlu dikonsultasikan dengan ahli, memiliki brainstorming, hingga perlu dikaji kembali. 

"Strategi pemasaran yang akan digunakan seperti apa, apakah perlu ada gerai atau online based. Perlu juga membuat timeline sampai timetable karena perlu ada pembagian waktu antara pekerjaan yang masih ditekuni dengan memulai bisnis," imbuhnya.

4. Perlu Mental, Mindset, dan Pemahaman Bisnis

Perencana Keuangan dari OneShildt Imelda Tarigan menekankan yang paling penting bagi pekerja untuk mengubah status menjadi pebisnis hanya urusan modal, tapi mental, mindset, dan pemahaman bisnis.

"Tanpa tiga hal tersebut, modal segunung juga akan segera amblas," jelasnya. Oleh karenanya, bagi pekerja bergaji Rp6 juta per bulan, dia menyarankan untuk tidak terburu-buru.

Sisihkan waktu untuk menabung dan belajar pemasaran. "Kalau sudah menguasai, baru maju ke produksi dan supply chain," imbuhnya.

5. Jadi Reseller

Imelda mengatakan jika sudah menguasai bisnis yang ingin dilakukan dengan baik, dan memiliki mental dan mindset sebagai pebisnis, maka bisa memulai bisnis segera. Bahkan bisa tanpa modal.

Caranya dengan jadi reseller atau dropshipper. Artinya, bisa menjual produk tanpa harus menyetok barangnya. 

Dalam hal ini, bisa mempromosikan barang dari orang lain dan setelah ada pesanan baru dikirimkan ke pembeli. Jadi tak perlu modal usaha yang besar.

"Kalau mau jadi reseller dulu, tanpa modal juga bisa. Yang penting menguasai cara jualan. Jaman sekarang bisnis bisa fleksibel banget," tuntasnya. (tim redaksi)

#kunciberbisnis
#tipsusaha
#tipsusahapemula
#usahatanpamodal
#reseller
#dropshipper
#pekerjajadipengusaha
#mentalpengusaha

Tidak ada komentar