Bendung Katulampa Siaga 3 Semalam, Banjir Kiriman Rendam Kampung Melayu Setinggi 1 Meter
WELFARE.id-Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat yang dialiri Sungai Ciliwung berstatus siaga 3. Sebab, kenaikan tinggi muka air (TMA) sudah mencapai 110 cm pada Minggu (26/2) pukul 22.22 WIB.
Kepala Petugas jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, hujan sedang di kawasan Puncak Bogor, berdampak menaikkan TMA di Bendung Katulampa sejak semalam. "Hujan merata di wilayah Bogor. Puncak sebagai hulu Ciliwung menyumbang debit air cukup tinggi malam ini," terangnya.
Ia juga menyampaikan, hingga pagi tadi, kawasan Puncak masih gerimis. Kenaikan debit air dari Bogor menuju Jakarta diperkirakan akan terjadi pagi ini.
BPBD DKI Jakarta juga memperkirakan dan meminta warga DKI Jakarta di bantaran sungai agar waspada banjir. Peringatan waspada banjir disampaikan BPBD DKI Jakarta di akun Twitter resmi, Senin (27/2/2023).
Tinggi muka air di Bendung Katulampa per pukul 06.00 WIB 100 cm atau siaga III. "Info disaster erarly warning system (DEWS) kepada warga bantaran sungai, akibat kenaikan Bendung Katulampa (waspada/siaga 3)," tulis BPBD DKI Jakarta.
Benar saja, info terbaru BPBD DKI Jakarta mendata, Kali Ciliwung kembali meluap mengakibatkan banjir setinggi satu meter di Kampung Melayu, Jakarta Timur. "Terjadi di dua RT akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin (27/2/2022).
BPBD DKI mendata hingga pukul 06.00 WIB, total terdapat 24 Rukun Tetangga (RT) Jakarta terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi dari 20 centimeter (cm) hingga satu meter. Ada pun sebaran banjir di Jakarta yakni di Jakarta Barat terdapat 12 RT di Kelurahan Kembangan Utara ada satu RT dengan ketinggian air 30-40 cm.
Kemudian di Kelurahan Tegal Alur ada 3 RT setinggi 20-35 cm, Kelurahan Rawa Buaya ada delapan RT dengan ketinggian 30-60 cm. Selain di Jakarta Barat, banjir juga melanda Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung dan Kali Item yakni sebanyak 10 RT terdampak di antaranya satu RT di Cililitan dengan ketinggian 50-60 cm akibat curah hujan dan luapan Kali Item.
Kemudian di Kelurahan Cawang ada dua RT dengan ketinggian 90 cm akibat luapan Kali Ciliwung, selanjutnya di Kelurahan Bidara Cina ada lima RT dengan ketinggian hingga 90 cm juga akibat luapan Kali Ciliwung dan Kampung Melayu setinggi satu meter di dua RT.
Sebanyak dua RT juga tergenang di Cilandak Timur, Jakarta Selatan dengan ketinggian air 50 cm akibat curah hujan dan luapan Kali Krukut. "Kami mengerahkan sejumlah personel untuk mengawasi kondisi genangan di setiap wilayah," imbuh Isnawa.
BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir. Selain personel, pihaknya juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (26/02) hingga Senin pagi, menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi siaga tiga atau Waspada. Kemudian, pintu air lain juga siaga tiga atau waspada yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu.
Berdasarkan data BMKG, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2023. (tim redaksi)
#bendungkatulampabogorsiaga3
#bendungkatulampabogor
#kaliciliwung
#debitairmeninggi
#hujanterusmenerus
#wargajakartadimintasiagabanjir
#BPBDDKIjakarta
Tidak ada komentar