Breaking News

Sektor Ritel Bergairah, Harga Sewa Diprediksi Naik dan 2 Mal Baru Siap Beroperasi 2023

Pusat perbelanjaan di Jakarta. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Sempat sepi selama dua tahun sejak pandemi COVID-19, tahun ini sektor properti ritel atau mal diprediksi pulih dan bisa tumbuh lebih baik. Hal itu seiring dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Otomatis, kondisi itu bakal diikuti naiknya harga sewa properti ritel. "Kami melihat bahwa sudah ada kecenderungan sektor ritel pulih, terutama karena bisnis ritel sangat dipengaruhi oleh bagaimana aktivitas di dalam mal sendiri yang sekarang tidak dibatasi lagi," ujar Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto, dikutip Selasa (10/1/2023).

Ia mengatakan, pada 2022 saat PPKM dilonggarkan, pihaknya melihat tingkat kunjungan masyarakat ke mal atau pusat perbelanjaan cukup tinggi, terutama di mal-mal favorit. "Ini memang salah satu yang membuat prospek tersebut akan lebih baik lagi pada tahun ini. 

Terbukti, bahwa dari sisi pengembang mereka sudah mulai ancang-ancang menaikkan harga sewa dan tentunya mereka juga sudah mengukur kemampuan dari tenan atau riteler itu sendiri. Bagaimana tenan bisa mengakomodir kenaikan yang diterapkan," paparnya.

Selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 pengembang mengalami defisit, sehingga sudah saatnya tarif sewa dinaikkan. Penyesuaian tarif tidak bisa dipukul rata, namun diperkirakan akan dilakukan oleh mal dengan tingkat hunian dan kunjungan yang stabil serta tinggi. 

Hingga akhir 2022, tarif sewa di Jakarta sebesar Rp566.095 per meter persegi. Untuk di Bodetabek, tarif sewa sebesar Rp380.961 per meter persegi. 

Tarif tersebut belum termasuk dengan biaya pemeliharaan (maintenance) di Jakarta sebesar Rp149.166 dan Bodetabek Rp118.166 per meter persegi. "Manakala trafik pengunjung tidak dibatasi maka itu bisa menjadi katalis mal atau ritel bisa perform lebih baik lagi," ujar Ferry. 

Dalam laporan Colliers Kuartal IV/2022, ada 2 proyek pusat perbelanjaan yang masih dalam tahap konstruksi yaitu Lippo Mal East Side (within Holland Village) di Cempaka Putih dengan luas 44.000 meter persegi. Proyek garapan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) ini rencananya hadir pada 2023. 

Selain itu, ada juga proyek Menara Jakarta Shopping mall di Kemayoran seluas 90.360 meter persegi yang digarap Agung Sedayu Permai dan estimasi penyelesaian pada 2024. Di sisi lain, keterbatasan lahan membuat pengembang ritel menargetkan pembangunan di luar Jakarta, khususnya lokasi yang dekat dengan perumahan. 

"Terutama daerah yang sebagian besar perumahan kelas menengah dan menengah atas itu lokasinya sudah ada di luar Jakarta. Sehingga ini bisa memberikan kondisi yang menarik bagi pengembang untuk di area perumahan yang daya belinya tinggi," bebernya.

Beberapa di antaranya yaitu pada 2023 akan hadir Omotesando Lifestyle Mall (Embarcadero) di Bintaro Tangerang yang digarap oleh PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), Bintaro Xchange 2 di Bintaro oleh Bintaro Jaya, dan Pakuwon Mall Bekasi di Bekasi oleh Pakuwon Group. 

Pada 2024, rencananya ada sejumlah mal di luar kawasan Jakarta yang akan selesai yaitu AEON Mall Deltamas di Cikarang, Bekasi yang digarap AEON & Deltamas, dan Cibinong City Mall 2 di Bogor yang digarap oleh Puri Wahid Pratama. (tim redaksi)

#hargasewaritel2023
#hargasewariteldiprediksinaik
#sewaritel
#pembangunanmalbaru
#malbaru
#trafikpengunjungmal
#PPKMdicabut
#peritel
#sektorritel

Tidak ada komentar