Breaking News

Emas Terus Bersinar, Diprediksi Tembus Rp1,2 Juta Per Gram Akhir 2023

Emas Antam. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Emas makin dicari. Di tengah ancaman resesi dan perlambatan ekonomi, emas dinilai paling aman sebagai investasi.

Emiten BUMN tambang emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengakui adanya lonjakan permintaan emas, sejak tahun lalu. Bahkan, permintaan emas sejak awal tahun 2023 cukup positif dan masih on track target meskipun harga sudah mulai masuk di atas Rp1 juta.

Sekretaris Perusahaan Antam Syarief Faisal Alkadrie mengatakan, permintaan emas meningkatkan karena adanya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas. "Masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya investasi emas. Terlebih di saat kondisi ketidakpastian perekonomian global saat ini,” ucapnya, dikutip Selasa (24/1/2023).

Emas, lanjutnya, diprediksi masih akan menjadi salah satu pilihan utama konsumen untuk berinvestasi di tengah-tengah ketidakpastian global. Bukan cuma itu, harga emas akan cenderung bullish seiring demand yang tinggi.

Secara rinci, Faisal menyebut potensi resesi global pada 2023 cenderung membuat emas lebih menarik sebagai instrumen investasi, mengingat emas merupakan salah satu Safe-haven Asset. "Sifat emas yang merupakan instrumen investasi yang memiliki sifat lindung nilai menjadi pilihan bagi masyarakat baik untuk investasi jangka panjang, maupun jangka menengah," yakinnya.

Senior Analis DCFX Lukman Leong menjelaskan, harga emas sangat positif dan masih akan bersinar ke depannya. "Tren pembelian emas masih akan sangat bersinar sebagai status safe haven di tengah kemerosotan ekonomi dan ketidakpastian geopolitikal global," ungkap Lukman.

Adapun pelemahan beberapa waktu lalu, Lukman memperkirakan, karena pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat menjadi salah satu sentimen negatif. Namun sebenarnya, harga emas masih cukup stabil dan tidak berubah banyak sejak tahun kemarin.

"Harga emas sempat naik tinggi karena invasi Russia ke Ukraina dan kemudian turun tajam tertekan oleh kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral dunia. Terutama the Fed dalam usaha memerangi inflasi. Namun harga emas rebound besar di kuartal akhir 2022 oleh kekuatiran resesi di 2023," rincinya.

Lukman juga menyebut, tahun ini emas akan didukung oleh permintaan baik safe haven dari safe haven investor dan bank sentral. Oleh karena itu, investor masih belum telat untuk membeli emas diharga sekarang juga. 

Menurutnya, harga emas berpotensi paling tidak akan naik ke USD2.100 per troy ounce. "Investor kecil bisa membeli emas Antam, untuk investor besar idealnya tidak membeli secara fisik namun dalam bentuk kontrak atau paper gold. Adapun hingga akhir tahun, harga emas Antam saya prediksi bisa mencapai Rp1,2 juta per gram tahun ini," imbuhnya.

Sebatas informasi, pertumbuhan nilai logam mulia Antam dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang positif. Selama satu dekade terakhir, emas sudah mengalami kenaikan sekitar 72% atau setara dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebanyak 7.72%. (tim redaksi)

#investasiemas
#safehavenasset
#asetbernilailindung
#cenderungnaik
#PTanekatambangtbk
#ANTM
#trenbullish

Tidak ada komentar