Breaking News

Dianggap Mengganggu Proses KBM, Tiga Daerah Larang Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Penjual lato-lato menangguk untung karena permainan itu tengah booming. Foto: net

WELFARE.id-Anda pasti tahu lato-lato? Yah, permainan yang harganya murah meriah itu saat ini banyak digemari semua kalangan. Tak terkecuali di kalangan anak-anak yang masih sekolah. 

Bahkan, permainan tersebut membuat banyak anak-anak kecanduan hingga membawanya ke sekolah. Karena mengganggu aktivitas belajar karena suaranya yang berisik, permainan lato-lato dilarang di sekolah. 

Bahkan, beberapa daerah pun mengeluarkan peraturan pelarangan membawa permainan lato-lato ke sekolah yakni Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Larangan pertama dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pesisir Barat yang mengeluarkan surat edaran tentang larangan membawa lato-lato ke lingkungan satuan pendidikan Pesisir Barat. 

"Kami menilai permainan lato-lato ini bisa menganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah," terang Erwin Kostalani, Kepala Dindikbud Pesisir Barat, Lampung, Kamis (5/1/2023). Erwin menilai, lato-lato bisa membahayakan keselamatan siswa di sekolah.

Surat edaran larangan membawa lato-lato ke lingkungan sekolah itu tertuang dalam surat No: 420/13/IV.01/2023. 

Sementara itu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat juga melarang mainan tersebut dibawa ke sekolah. Danang A Sapardan, Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat mengatakan permainan lato-lato bukan alat pendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 

”Jadi lato-lato kita larang dibawa ke sekolah, apalagi sejak dulu juga barang yang bukan alat pendukung KBM dilarang untuk dibawa ke sekolah," terangnya,  Jumat (6/1/2023).

Terbaru, Dindikbud Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga melarang siswa di daerah itu membawa permainan lato-lato ke sekolah karena dapat mengganggu aktivitas belajar.

"Kami minta para siswa tidak membawa lato-lato dan alat permainan lain ke sekolah karena dapat mengganggu aktivitas belajar," kata Kepala Disdikbud Belitung Soebagio, Senin (9/1/2023).

Disdikbud Belitung memang belum mengeluarkan surat edaran secara resmi atau tertulis terkait larangan membawa lato-lato ke sekolah. Akan tetapi, lanjut dia, imbauan ini baru disampaikan baru sebatas lisan kepada para kepala sekolah dan guru di wilayah itu.

"Pada intinya di sekolah para siswa harus fokus belajar jangan sampai nanti kegiatan belajar mengajar di sekolah terganggu dengan bermain lato-lato," katanya.

Dia juga mengatakan, suara yang ditimbulkan dari permainan lato-lato dikhawatirkan mengganggu aktivitas KBM di sekolah.

Meskipun demikian, dia mengakui kalau permainan lato-lato membawa dampak positif bagi anak diantaranya melatih konsentrasi dan koordinasi gerak pada anak ketika memainkannya.

Menurutnya, permainan lato-lato juga mengurangi ketergantungan anak dengan gawai (smartphone).
"Namun permainan ini harus tetap dalam pengawasan orang tua karena jika tidak bisa memainkan dapat membahayakan," cetusnya. (tim redaksi)


#permainananak
#lato-lato
#dilarangdisekolah
#ganggusiswabelajar
#kegiatanbelajarmengajar
#kbm
#dindikbud

Tidak ada komentar