Breaking News

Cuaca Buruk Diklaim Jadi Penyebab Kenaikan Harga Pangan di Kabupaten Tangerang

Salah satu pedagang telur di Pasar Kresek, Kabupaten Tangerang. Foto: net

WELFARE.id-Cuaca ekstrem yang melanda Jabodetabek termasuk Kabupaten Tangerang membuat harga pangan di daerah itu merangkak naik. Kenaikan itu terutama terjadi pada cabai, telur dan daging. 

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang menyebutkan kenaikan sejumlah harga bahan pokok seperti daging, telur, dan cabai dipengaruhi oleh faktor cuaca buruk yang membuat stok dan hasil panen petani berkurang.

”Pantauan kami, saat ini kenaikan harga pangan masih terjadi pada komoditas daging, telur, dan cabai," terang Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Nordat, Sabtu (7/1/2023).

Dia juga menerangkan, harga tiga jenis pangan tersebut dipengaruhi adanya kekurangan stok akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah itu sejak beberapa pekan lalu terakhir ini.

Adapun tiga komoditas cabai yang mengalami kenaikan karena cuaca buruk ini yakni cabai merah keriting, rawit hijau, dan rawit merah.

”Cabai pun sama mengalami kenaikan. Walaupun penyebab cabai mahal selain distribusi, pengaruh gagal panen karena cuaca ekstrem umumnya terjadi. Akibatnya harga cabai naik,” paparnya juga. 

Sementara, untuk telur dan daging yang masih mengalami kenaikan harga itu diakibatkan adanya penurunan produktivitas para peternak selama musim penghujan ini.

"Kalau telur masih kekurangan distribusi pasokan ke semua wilayah, sumber telur kita kan dari Jawa dan Lampung. Sesuai informasi dari agen harga masih tinggi, sehingga pengecer juga menaikkan harganya," katanya juga.

Dia juga menjelaskan dari rincian harga komoditas yang naik itu diantaranya seperti cabai merah keriting dan besar yang awalnya Rp40 ribu per kilogram naik menjadi Rp50-55 ribu/kilogram (kg).

Kemudian, cabai rawit hijau yang harga normalnya Rp30 ribu/kg naik menjadi Rp60-70 ribu per kilogramnya. Sedangkan, cabai rawit merah Rp35 ribu per kg naik menjadi Rp60-80 ribu/kg.

Selanjutnya, harga telur ayam broiler dari Rp22 ribu naik menjadi Rp28 ribu per kg. Daging ayam ras dari Rp30 ribu menjadi Rp40-50 ribu/kg, sementara daging sapi yang awalnya Rp110 ribu naik menjadi Rp140 ribu per kg. 

Kendati demikian, dalam upaya menekan kenaikan harga tersebut, Disperindag Kabupaten Tangerang akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan yang ada.

"Tentunya, kita akan berupaya menekan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini, dengan melakukan koordinasi," ungkapnya juga. (tim redaksi)


#pangan
#sembako
#hargapangannaik
#cuacaekstrem
#kabupatentangerang
#cabai
#daging
#telur

Tidak ada komentar