Breaking News

Bank Dunia Kembali Bunyikan Sinyal Bahaya, Ekonomi Eropa Jangan Sampai Ambyar 2023

Lambang Euro. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Eropa harap-harap cemas memasuki tahun 2023. Pasalnya, sejak tahun lalu, ekonomi Eropa sudah diramal suram.

Awal tahun ini, Bank Dunia kembali mengingatkan, bahwa ada potensi pelemahan ekonomi global yang melambat jadi 1,7 persen pada 2023. Angka tersebut, merupakan laju ekspansi terlemah ketiga dalam hampir tiga dekade dan 1,3 poin persentase lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Penyebabnya, tak lain karena pengetatan kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi dan perang Rusia di Ukraina meredam prospek. Ditambah lagi, saat ini ekonomi Amerika Serikat, Eropa dan Tiongkok juga tengah mengalami pelemahan. 

Bank Dunia mengatakan, ekonomi Eropa bisa benar-benar ambyar jika tidak siap dengan turbulensi setahun ke depan. Termasuk, faktor inflasi yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga yang tiba-tiba untuk menahannya, krisis energi, dan kebangkitan kembali pandemi COVID-19, yang bisa mendorong ekonomi global ke dalam resesi.

Euro juga tengah bersiap mengalami pertumbuhan nol persen pada tahun ini, lebih rendah dari prediksi sebelumnya yaitu 1,9 poin. "Hal ini disebabkan gangguan pasokan energi yang sedang berlangsung terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina dan prospek pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. Kawasan ini akan tumbuh 1,6 persen tahun depan," tulis Bank Dunia, dalam sebuah pernyataan, dikutip Kamis (12/1/2023).

Volume perdagangan global diperkirakan tumbuh 1,6 persen tahun ini, setelah melonjak 10,6 persen pada 2021 dan meningkat 4,0 persen pada 2022. Bank Dunia meyakini, bakal mengambil langkah, memperingatkan bank-bank sentral agar menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan saat ini.

"Semua tergantung pada inflasi. Ini bisa mempertinggi risiko "salah langkah kebijakan"," ungkap pernyataan tersebut. Dalam skenario resesi, di mana kondisi keuangan yang lebih ketat diasumsikan mengakibatkan kesulitan pembiayaan yang meluas di negara emerging markets dan berkembang, Bank Dunia mengatakan, produk domestik bruto global hanya akan tumbuh sebesar 0,6 persen pada 2023.

"Ini akan diterjemahkan ke dalam kontraksi 0,3 persen per kapita," sebut laporan tersebut. (tim redaksi)

#prediksiekonomieropa2023
#krisisenergi
#inflasi
#pelemahanekonomi
#perlambatanekonomi
#resesi
#bankdunia

Tidak ada komentar