Breaking News

Usung Semangat Toleransi, Solo Bersolek Padukan Ornamen Natal dan Lampion Imlek

Tangkapan layar video di Twitter milik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Foto: Istimewa/ Twitter @gibran_tweet

WELFARE.id-Wajah Kota Solo tampak berbeda jelang Natal dan Tahun Baru. Ya, sejak Rabu (30/11/2022), sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Balai Kota, dan kawasan sekitar Pasar Gede Solo tambil beda. 

Serangkaian lampu, lampion, dan ornamen paduan khas Natal dan Imlek menghiasi jantung Kota Solo. Panitia Natal Kota Solo Sumartono Hadinoto menjelaskan, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kota, Solo akan memperbanyak event-event yang bertema budaya dan juga keagamaan.

"Lampion dan ornamen bertema Natal ini akan terpasang hingga tanggal 31 Desember. Dilanjutkan dengan lampion bertema Imlek,” paparnya kepada wartawan, dikutip Jumat (2/12/2022).

Tentang ornamen bertema Natal, Sumartono menyebut ada 12 pohon Natal terpasang di Gladag dan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Yang terbesar ada di Gladag dengan satu boneka salju.

Selain itu, di Balai Kota ada ornamen Sinterklas. Ada juga lampu tirai di atas Kali Pepe dan figur malaikat di atas jam tugu Pasar Gede.

"Tema Natal tahun ini SOLO, yaitu Spirit Of Loving Others. Kiranya memberi kita semua semangat untuk mengasihi sesama. Di Balai Kota nanti akan ada sejumlah aktivitas dari berbagai kelompok,” imbuh Sumartono.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun sempat memamerkan dekorasi bertema Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jalan Jenderal Sudirman, Solo melalui video yang ia bagikan di akun Twitter miliknya. Saat ditanya soal kemungkinan protes dari sekelompok masyarakat, Gibran mengaku siap menghadapi mereka yang memprotes dekorasi Natal ini.

Video yang memperlihatkan dekorasi tersebut diunggah Gibran pada akun Twitternya, @gibran_tweet. "Persiapan natal di solo," cuit Gibran, dikutip Jumat (2/12/2022).

Sejumlah netizen mengkhawatirkan akan adanya protes kelompok tertentu terkait pemasangan dekorasi itu. "Kalau ada yang demo terus minta dilepas gimana mas?" komentar salah satu akun.

"Di sini ormasnya adem semua pak," balas Gibran. Saat ditemui, Gibran memuji dekorasi Nataru itu bagus. 

Dia ingin menyampaikan pesan jika Balai Kota Solo ada ruang terbuka untuk semua elemen masyarakat. Hingga saat ini, Gibran mengatakan belum ada yang protes terkait pemasangan dekorasi tersebut. 

Namun, dia mempersilakan jika ada pihak yang merasa keberatan. "Kalau ada yang protes, proteso neng aku (protes ke saya). Dibiasakan untuk toleran," kata Gibran santai. (tim redaksi)

#toleransi
#solojawatengah
#walikotasologibranrakabumingraka
#ornamennatal
#soloberhiaspohonnatal
#persiapannataldisolo

Tidak ada komentar