Breaking News

Tuan Rumah ASEAN Tourism Forum, Yogyakarta Siapkan 182 Event

Yogyakarta (instagram) 

WELFARE.id-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2023, mulai dari 2-5 Februari, akan menjadi tuan rumah perhelatan ASEAN Tourism Forum.  

Perhelatan yang mengusung tajuk besar ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations itu melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN dan lima negara undangan non ASEAN. 

"Mengambil momentum ASEAN Tourism Forum itu, kami juga telah meluncurkan Calendar of Events 2023 yang kini bertransformasi menjadi Jogja Upcoming Festival," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, dikutip Senin (19/12/2022). 

Singgih mengatakan, Jogja Upcoming Festival menjadi semacam alarm atau pengingat bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang ingin mengunjungi Yogyakarta agar bisa lebih bersiap diri. "Dengan perencanaan wisata yang matang, selain lebih hemat, kemungkinan tinggal di Yogyakarta juga bisa lebih lama,” tukasnya. 

Dia menerangkan, event yang akan digelar di DIY sepanjang tahun 2023 total ada 182 event dengan 19 event unggulan. Event-event itu terbagi menjadi sejumlah kategori, meliputi 61 event festival, 50 seni budaya event, 18 MICE event, 17 sport tourism event, 14 event turnamen, 17 event musik dan 5 event karnaval.  

Sejumlah event yang bakal digelar seperti Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVIII (Januari), Jogja Cross Culture (Mei), Pawai Alegoris Harmoni Jogja (Juni), ArtJog 2023 (Juli), Prambanan Jazz 2023 (Juli), Pasar Kangen (Agustus), Sumonar Fest 2023 (September) dan  Wayang Jogja Night Carnival (Oktober). 

Dari 182 event itu, 60 event diantaranya berpusat di Kota Yogyakarta dan sisanya tersebar di empat kabupaten DIY.  

Singgih mengatakan, peluncuran kalender event Jogja Upcoming Festival ini juga menjadi petunjuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memiliki acuan agenda untuk menguatkan ekosistem industri kreatif di Yogyakarta. 

"Pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif bisa optimal dalam menjaring peluang, adanya berbagai event pada 2023 itu bisa menjadi pematik pelaku wisata menciptakan inovasi paket wisata,” jelasnya. 

Dengan paket wisata yang lebih banyak dan variatif, dapat berdampak pada length of stay (LoS) atau semakin menambah waktu tinggal yang lebih lama dan spending money para wisatawan di Yogyakarta. "Tujuan akhirnya dengan wisata yang terencana itu mendorong quality tourism atau wisata berkualitas," tambahnya. 

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan pasca meredanya pandemi COVID-19, perlu ada akselerasi sektor pariwisata. "Pengembangan digital ecosystem tourism lewat adaptasi, inovasi dan kolaborasi itu untuk menjawab kebutuhan wisata pasca pandemi," tuturnya. 

Adanya Calendar of Events 2023, kata Paku Alam, akan memberikan ruang bagi para pegiat acara dan festival mempromosikan keragaman acara, memperlihatkan inovasi terbaru, membuat jaringan profesional, hingga menjaga ekosistem seni, budaya.dan kreatif di kota pelajar tersebut. (tim redaksi

#diy
#yogyakarta
#asean
#aseantourismforum
#yogyakartatuanrumahaseantourismforum
#calendarofevents2023

Tidak ada komentar