Breaking News

Tak Hanya Latto-Latto, Berikut Permainan Tradisional yang Bisa Latih Kecerdasan Anak-Anak

Ilustrasi (net) 

WELFARE.id-Tidak hanya kaya akan suku bangsa dan bahasa saja, tetapi Indonesia pada dasarnya juga terkenal dengan permainan tradisionalnya yang beragam. Meski sudah mulai dilupakan, ternyata di balik kesederhanaannya, permainan tradisional ini memiliki manfaat untuk mengasah kecerdasan otak. 

Nah, belakangan, tren main latto-latto atau tek-tek, atau tok-tok kembali ngetren dikalangan anak-anak. Latto-latto adalah alat permainan sederhana berupa dua bola plastik yang dihubungkan dengan seutas tali. Pada bagian tengah tali terdapat ikatan bentuk lingkaran untuk dimasukkan ke jari agar bisa dimainkan dengan menggoyangkan kedua bola naik turun, menimbulkan suara seperti ketukan secara berulang. 

Meski berupa permainan sederhana, sejumlah manfaat main latto-latto bisa Anda peroleh, salah satunya melatih kesabaran.  

Manfaat main latto-latto juga bisa meningkatkan rasa percaya diri pada anak, karena saat bermain mereka bisa menambah kecepatan ayunan. Memang terlihat gampang, namun Anda perlu beberapa tips dan trik agar bisa memainkannya dengan mudah. Hal ini karena di awal permainan Anda harus bisa menyeimbangkan bola agar tetap berjalan secara konstan dan menimbulkan suara tek-tok. 

Permainan tradisional yang sudah tergeser oleh hadirnya teknologi ini, kini viral kembali dan banyak anak-anak yang tertarik untuk mencoba bermain latto-latto. Nah mam, jangan melulu gadget, mengajarkan anak sejak dini dengan permainan tradisional baik lho untuk melatih motorik, keseimbangan dan juga ketenangan pikiran. "Kecerdasan fisik, kognitif, kreativitas, sosial emosional, moral, semua terpadu dalam kegiatan bermain bersama," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto dalam satu kesempatan. 

Tak hanya latto-latto, berikut ini beberapa permainan tradisional Indonesia yang memiliki manfaan bagi anak-anak : 

1. Congklak 

Permainan congklak ternyata mampu mengasah kecerdasan otak bagian kiri. Hal ini karena bermain congklak membutuhkan pemikiran matang, sehingga mengasah pola pikir dan logika serta perhitungan yang baik untuk memainkannya. 

2. Mobil-mobilan tradisional 

Mobil-mobilan tradisional adalah sebuah permainan sederhana yang biasa dibuat sendiri dari bahan kulit jeruk bali. Meski terkesan sangat sederhana, akan tetapi permainan ini dapat meningkatkan ide dan kreativitas yang dimiliki seorang anak. Hal ini dikarenakan kita akan berusaha mencari variasi bahan untuk membuat mobil-mobilan terlihat lebih menarik. 

3. Layang-layang 

Permainan menarik dan mengulur benang dengan layangan sebagai objek permainannya ini ternyata dapat meningkatkan kecerdasan otak dan melatih emosi. Hal ini karena kamu harus berpikir kreatif dalam membuat layanganmu sendiri dan bersabar ketika menerbangkannya. 

4. Petak umpet 

Permainan tradisional ternyata tidak hanya meningkatkan kecerdasan intelektual saja, akan tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan emosi, atau emotional spiritual quotient (ESQ). Salah satu permainan tersebut adalah petak umpet. Dalam bermain permainan tradisional yang satu ini, kesabaran kita akan dilatih untuk menemukan teman-teman yang bersembunyi. 

5. Bentengan 

Bentengan merupakan permainan tradisional yang dimainkan secara beregu, dengan ketentuan harus menjaga benteng yang dimiliki, yang biasanya berupa sebuah tiang. Permainan yang satu ini mampu mengasah kecerdasan sosial anak, karena harus melakukan kerja sama untuk mengalahkan lawan. Selain itu, anak juga bisa lebih bersosialisasi dengan teman-temannya. 

6. Engklek 

Engklek adalah permainan tradisional yang dimulai dengan membuat pola kotak-kotak pada tanah. Kemudian anak-anak akan melempar batu secara acak dan berusaha mengambilnya dengan melompat dan menjaga keseimbangan dengan satu kaki. Nah, permainan seperti ini mampu meningkatkan kecerdasan kinestetik anak, karena anak dituntut melakukan beragam gerakan sekaligus melatih keseimbangan. 

7. Catur 

Catur merupakan permainan tradisional yang menggunakan papan dan bidak dalam memainkannya. Selain itu, catur juga termasuk ke dalam cabang olahraga yang biasa ditandingkan dalam olimpiade. 

Tidak hanya sekadar memindahkan bidak catur saja, permainan ini juga membutuhkan konsentrasi dan strategi yang baik. Sehingga dalam memainkannya, catur dapat bermanfaat untuk mengembangkan daya imajinasi, kreativitas, logika, dan pola pikir. 

8. Galahsin atau gobak sodor 

Galahsin merupakan permainan tradisional dari Jawa. Nama lainnya adalah gobak sodor. Jumlah pemain gobak sodor antara 3-5 orang. 

Area bermain gobak sodor bentuknya bujur sangkar. Dalam bujur sangkar itu terdapat beberapa penjaga. Tugasnya, yaitu mencegah lawan main supaya tidak menerobos ke arena bujur sangkar. Itulah sebabnya, setiap tim harus memiliki pemimpin. Tujuannya agar tim bisa bekerja sama dengan baik. 

Jika ada pelanggaran aturan dari satu anggota saja, timnya pasti kalah. Pasalnya, taktik yang sudah direncanakan cenderung berantakan. Saat inilah kecerdasan interpersonal anak mulai berperan. Anak harus mencari penyelesaian masalah tanpa menyakiti perasaan teman-temannya. 

9. Bola bekel 

Permainan bekelan atau bola bekel umumnya dilakukan secara berkelompok oleh anak-anak perempuan. Akan tetapi, anak lelaki pun juga dapat memainkan permainan satu ini. Bekelan menjadi salah satu permainan tradisional yang cukup populer. Untuk bermain bekelan, anak-anak memerlukan bola karet dan beberapa kuwuk atau biji bekel. Bekelan dimainkan dengan cara melempar bola karet ke udara sambil menaburkan beberapa biji bekel. Sebelum bola menyentuh lantai, pemain harus mengambil satu per satu biji bekel yang dilemparkan tadi. Ada banyak cara memainkan bekelan, misalnya ketika bola dilempar, pemain harus menyusun biji bekel sehingga memiliki sisi yang sama atau ketika bola dilempar, pemain harus meraup biji bekel sebanyak-banyaknya. 

Bekelan juga memiliki manfaat dalam mengembangkan kecerdasaan emosional anak. Anak-anak dapat belajar tanggung jawab dan haknya, nilai-nilai dalam berbagi, serta bekerja sama. Hal ini dilatih dari bermain bergantian dengan temannya. Anak-anak harus bersabar dalam menunggu giliran bermain dan harus berhenti saat ia melakukan kesalahan dalam bermain. Main bola bekel juga melatih aspek kognitif anak. Ketika bermain, logika anak akan terstimulus untuk mengingat tahapan permainan, menghitung jumlah biji bekel atau kuwuk yang ada, serta daya fokus anak ketika memastikan biji bekel diambil sebelum bola jatuh. 

Nah mom, itu dia beberapa permainan tradisional yang sangat ampuh dalam meningkatkan kecerdasan otak anak. Selain dengan permainan, kecerdasan anak juga dapat ditingkatkan dengan cara lain, seperti dengan asupan makanan, belajar, atau melakukan alternatif terapi peningkatan kecerdasan anak. (tim redaksi) 

#permainantradisional
#manfaatpermainantradisional
#mainanuntukkecerdasananak
#lattolatto
#mainanviral
#mainanjadul

Tidak ada komentar