Lokasi Pilot Diduga Jauh dari Titik Jatuh karena Terbawa Arus dan Angin Kencang, Tim SAR Perluas Pencarian Hari Ini
Serpihan badan helikopter polri NBO 105/P-1103 yang jatuh di Manggar, Belitung Timur. Foto: Istimewa
WELFARE.id-Polri bersama tim SAR gabungan memperluas area pencarian helikopter NBO 105/P-1103 milik Baharkam Mabes Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, untuk mencari keberadaan pilot helikopter yang belum ditemukan.
Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri menduga lokasi pilot dan serpihan helikopter NBO105/P-1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung telah bergeser jauh dari titik jatuh.
Kabarhakam Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, dugaan itu muncul karena ada arus dan angin kencang yang kencang di perairan Bangka Belitung. Selain itu, dugaan itu juga diyakini setelah penemuan salah satu awak yakni jenazah Aipda Joko yang berada jauh dari titik diperkirakan jatuhnya helikopter tersebut.
"Kemungkinan dengan adanya arus dan angin seperti yang terakhir ditemukan Joko Muda itu sudah bergeser sejauh tiga jam dari TKP yang sudah kita tentukan tempat jatuhnya," ujarnya kepada wartawan, dikutip Kamis (1/12/2022). Ia menyebutkan, area pencarian diperluas hingga radius 16,5 mil laut dari lokasi titik diduga jatuhnya helikopter yang diawaki empat kru tersebut.
"Berbagai kemungkinan kami lakukan dan teman-teman SAR di lokasi pencarian sudah mempersiapkan segala sesuatunya," imbuhnya.
Pertimbangan memperluas lokasi pencarian berdasarkan temuan jenazah ketiga kru helikopter atas nama Aipda Joko Modu selaku kopilot pelaksana yang ditemukan oleh nelayan di Perairan Manggar pada posisi 03 02’ 57,1” Lintang Selatan, 108 30’ 17,7 Bujur Timur dengan radial 150 derajat/16,5 mil laut dari lokasi kejadian.
Begitu pula dari hasil analisis menggunakan peralatan bantuan dari TNI AU yang mengerahkan pesawat CN-295, serta peralatan sonar bantuan dari TNI AL berupa KRI Spica-646 dan helikopter Polri yang menemukan kemungkinan lokasi helikopter jatuh.
"Tim sudah menemukan kemungkinan-kemungkinan heli jatuh ditambah dengan temuan-temuan kepingan pesawat. Kemungkinan dengan adanya arus dan angin, seperti ditemukan jenazah kru ketiga sudah bergeser sejauh 16,5 mili dari tempat kejadian ditemukan kemungkinan tempat jatuhnya," bebernya.
Hingga siang ini, total sudah tiga jenazah kru helikopter NBO 105/P-1103 ditemukan, tersisa satu jenazah lagi atas nama AKP Arif Rahman Saleh selaku pilot. Ketiga jenazah yang ditemukan, yakni Bripda Muhammad Khoirul Anam selaku teknisi pelaksana ditemukan pada hari Senin (28/11/2022), kemudian Briptu Mochammad Lasminto selaku kopilot pelaksana ditemukan pada hari Selasa (29/11/2022), serta jenazah ketiga atas nama Bripka Joko Mudo selaku teknisi pertama ditemukan pada hari Selasa (29/11/2022) pukul 23.00 WIB.
Menurutnya, kejadian ini merupakan musibah yang tidak diinginkan. Berdasarkan hasil analisis dan penelitian, kru helikopter sudah menjalankan tugas sesuai dengan standar prosedur operasi (SOP).
"Kru sudah melakukan SOP dengan benar, jadi ada dokumen ketika mereka akan berangkat sudah menggunakan jaket pelampung," katanya. Dengan penggunaan jaket pelampung tersebut, lanjut dia, memudahkan ketika terjadi kecelakaan seperti saat ini.
Kemungkinan korban akan muncul dan tidak sulit untuk menemukannya karena pelampung juga menggunakan warna yang cerah. "Mohon doanya rekan-rekan," kata Arief.
"Insya Allah, bisa ditemukan. Selama cuaca mendukung karena cuaca sangat cepat sekali berubah sehingga menjadi kendala. Mudah-mudahan dengan peralatan diberikan kemudahan untuk bisa menemukan satu lagi kapten pilot," yakinnya lagi.
Sebelumnya, Helikopter Polri dengan nomor registrasi P-1103 hilang kontak saat menuju Jakarta, Minggu (27/11/2022). Awalnya helikopter itu berangkat dari Palangkaraya pada 08.15 WIB bersama helikopter lainnya, P-113, dan tiba di Pangkalan Bun pada 11.00 WIB.
Kemudian, pada 13.45 WIB helikopter melewati cuaca buruk. Pada pukul 14.00 WIB pilot helikopter P-1113 dikatakan berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio tetapi tidak ada jawaban. Lalu, pada 14.24 WIB helikopter P-1113 mendarat di Bandara Tanjung Pandan sedangkan helikopter P-1103 masih hilang kontak.
Helikopter P-1103 membawa empat kru. "Dengan temuan itu dapat disimpulkan pesawat Heli P 1103 jatuh karena cuaca di perairan Manggar," tuntasnya, terpisah, sebelumnya. (tim redaksi)
#helikopterpolrijatuh
#perairanbangkabelitung
#cuacaburuk
#tigajenazahkrusudahditemukan
#perairanmanggar
#kecelakaanhelikopterpolri
Tidak ada komentar