Hore! Pemerintah Bakal Subsidi Rp6,5 Juta untuk Motor Listrik Tahun Depan
Salah satu merek motor listrik yang sudah dijual di Indonesia. Foto: Ilustrasi/ Dok.Carmudi
WELFARE.id-Tahun depan, bakal lebih banyak masyarakat menggunakan motor listrik. Pasalnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, akan memberikan subsidi pembelian motor listrik pada 2023 nanti, sebesar Rp6,5 juta.
Harga tersebut baru perkiraan, karena skema subsidi pembelian mobil listrik masih dalam tahap pembahasan. "Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," kata Luhut, dikutip Kamis (1/12/2022).
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pemerintah menargetkan pemberian insentif berupa subsidi pembelian motor dan mobil listrik pada 2023. "Insya Allah tahun depan," kata Menhub di Hotel Fairmont, Jakarta, Oktober lalu.
Meski ditargetkan tahun depan, Budi mengatakan, pemerintah hingga saat ini masih menggodok aturan insentif tersebut. Menurut dia, subsidi pembelian itu nantinya akan setara dengan besaran pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam kurun waktu tertentu.
"Segera, ini sekarang mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Misalnya sepeda motor, kita lagi finalisasi berapa juta kita mau kasih subsidi sepeda motor (listrik). Mungkin Rp6 juta, di Thailand mungkin Rp7 juta, kita mungkin Rp6,5 juta atau berapa, kira-kira berkisar segitu. Mobil, berapa juta kita mau kasih," imbuh Luhut.
Dengan subsidi ini, harga-harga motor listrik bisa jadi lebih murah tahun depan. Saat ini, rata-rata motor listrik harganya ada yang belasan sampai puluhan juta rupiah.
Berikut perkiraan harga beberapa motor listrik seandainya mendapat subsidi seperti yang disampaikan Luhut:
Gesits
Saat ini, harga normal motor listrik Gesits adalah Rp28.970.000 on the road DKI Jakarta. Kalau dapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp6,5 juta, maka perkiraan harga Gesits nantinya mungkin Rp22.470.000.
Motor listrik Gesits dibekali motor Permanent Magnet Synchronous Motor berpendingin udara yang disalurkan melalui transmisi Pulley Belt. Gesits memiliki baterai Li-NCM 72Volt 20Ah. Tenaga maksimalnya bisa mencapai 6,7 daya kuda dengan torsi maksimal 30 Nm.
Akselerasi 0-50 km/jam cuma butuh 5 detik. Kecepatan tertingginya mencapai 70 km/jam.
Dengan satu baterai, motor listrik Gesits bisa menempuh jarak 50 km. Jika membawa dua baterai daya jangkaunya bertambah menjadi 100 km.
Alva One
Motor listrik Alva One harganya saat ini Rp34,99 juta on the road di Jakarta. Perkiraan harga dengan subsidi dari pemerintah nantinya mungkin bisa di kisaran Rp28.490.000.
Harga itu bisa bersaing dengan motor-motor bermesin bensin. Alva One dibekali tiga mode berkendara, yakni Eco, Cruise, dan e-Sport.
Setiap modenya dapat memberikan performa yang efektif sesuai tingkat kecepatan yang diinginkan, dengan masing-masing kecepatan maksimum 43 km/jam, 70 km/jam, dan mode e-Sport dengan kecepatan hingga 90 km/jam. Dibekali dengan torsi 46,5 Nm dan kecepatan tinggi, motor ini dapat menjangkau jarak tempuh sesuai dengan kebutuhan pengendara, dan mampu menempuh jarak sejauh 70 km.
Viar
Viar saat ini menawarkan tiga motor listrik, yaitu Viar Q1, N1 dan N2. Untuk Viar Q1, harganya Rp21 jutaan. Kalau dapat subsidi dari pemerintah diperkirakan bisa menjadi Rp14-15 jutaan.
Selanjutnya, untuk Viar N1 kini harganya Rp25.870.000, dengan subsidi dari pemerintah bisa menjadi Rp19 jutaan. Dan Viar N2 harga normalnya Rp34 juta, dengan subsidi kemungkinan menjadi Rp27,5 juta.
Segway
Segway merupakan pendatang baru dalam kancah motor listrik di Indonesia. Mereka memiliki sejumlah produk anyar pada segmen motor listrik.
Pertama N90C yang diluncurkan dengan harga Rp27 juta, memiliki kecepatan 52 km per jam dan jarak tempuh 76-94 km; N100 dengan harga Rp34 juta dengan kemampuan 60 km per jam dan jarak tempuh 70-110 km.
Selanjutnya ada E110L yang dijual Rp40 juta memiliki kecepatan 62 km per jam, jarak tempuh 70-110 km; serta yang terakhir model E200P yang dijual dengan harga Rp85 juta yang memiliki kemampuan 100 km per jam, serta jarak tempuh 200 km.
Menanggapi rencana subsidi mobil dan motor listrik, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyampaikan melihat mobil listrik konotasinya adalah untuk kalangan menengah ke atas.
"Jadi kalau yang namanya subsidi saya tidak berani berharap terlalu banyak. Kemarin saja sudah ada pembebaskan pajak PPnBM DTP saja sudah luar biasa ini industri otomotif sudah kembali. Tetapi kalau nanti pemerintah ingin menggalakkan supaya mobil listrik bisa lebih cepat, kita dikasih insentif ya terima kasih sekali," tutur Nangoi, Rabu (30/11/2022).
Namun, ia menyebut pihaknya tidak bisa berkomentar banyak, terlebih kebijakan tersebut masih dikaji pemerintah. Selanjutnya, dengan berbagai kebijakan yang ada saat ini untuk memudahkan konsumen memiliki mobil listrik, dinilai sudah cukup membantu.
"Kebijakan yang telah diberikan, misalnya kebebasan pajak-pajak seperti pajak kendaraan bermotor dan segala macam, terus mobil masuk ke ganjil genap dibebaskan, itu juga sudah membantu," ucapnya. (tim redaksi)
#subsidimotorlistrik
#skemasubsidi
#menkomarvesluhutbinsarpandjaitan
#luhutbinsarpandjaitan
#menggalakkanmotorlistrik
#subsidimotorlistriktahundepan
#merekmotorlistrik
Tidak ada komentar