Breaking News

Warisi Gen Alzheimer, Chris Hemsworth Pilih Hiatus dari Hollywood

Aktor pemeran Thor, Chris Hemsworth. Foto: Istimewa/ Net

WELFARE.id-Kabar kurang sedap datang dari aktor pemeran Thor, Chris Hemsworth. Ia memutuskan hiatus dari dunia akting dan hiburan, lantas memilih memulihkan kesehatan psikologisnya.

Keputusan itu diambil, usai dirinya mengetahui bahwa ia mewarisi gen alzheimer dari orang tuanya. Akibat penyakit genetik itu, Hemsworth memiliki risiko tinggi mengidap penyakit yang sama di masa tuanya.

Melansir Deadline, Senin (21/11/2022), kakak aktor Liam Hemsworth itu mengaku ingin fokus menangani pencegahan "kepikunan" itu. Aktor berusia 39 tahun itu pun ingin mengambil cuti dari hingar bingar dunia akting dan showbiz yang membesarkan namanya.

"Ketika saya menyelesaikan tur (pers) minggu ini, saya akan pulang. Saya ingin memiliki banyak waktu istirahat dan hanya membagi waktu saya bersama anak-anak dan istri,” imbuh suami Elsa Pataky itu.

Menurut pihak medis yang menangani Hemsworth, kakak Luke Hemsworth itu memiliki keturunan Alzheimer dari sang kakek. Hal itu membuat aktor ini berisiko 8-10 kali lebih tinggi untuk terkena penyakit penurunan daya ingat itu.

Dokter juga menjelaskan, bahwa Chris Hemsworth memiliki dua salinan gen, APOE4, yang diwarisi dari ayah dan ibunya. Kakek dari pihak ibu Hemsworth juga menderita Alzheimer.

Meski begitu, Chris Hemsworth mengaku bersyukur bisa mengetahui masalah kesehatan itu sedini mungkin. Sehingga, ia berharap bisa mencari solusi dan pencegahan, serta untuk memperlambat proses tersebut.

"Saya hanya tidak menyadari semua itu. Jadi sekarang saya merasa bersyukur memiliki semacam alat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mencegah hal-hal terjadi dengan cara itu,” ungkapnya.

Sebatas informasi, penyakit Alzheimer adalah gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak yang memengaruhi memori, keterampilan berpikir, dan kesehatan mental pengidapnya. Penyakit Alzheimer terjadi saat protein otak gagal berfungsi secara normal sehingga mengganggu kinerja sel otak (neuron). 

Ketika neuron rusak, sel otak kehilangan koneksi satu sama lain hingga akhirnya mati. Penyakit Alzheimer bisa berkembang seiring berjalannya waktu dan memengaruhi beberapa fungsi otak. 

Pada tahap awal, penderitanya akan mengalami gangguan daya ingat bersifat ringan, seperti tidak mengingat nama benda, percakapan, atau peristiwa yang belum lama terjadi. Seiring waktu, penyakit Alzheimer bisa bertambah parah. 

Penderita kondisi ini bisa mengalami linglung atau cemas, serta selalu curiga terhadap orang lain. Demensia, Alzheimer, dan pikun adalah istilah yang sering kali digunakan bergantian. 

Walaupun sama-sama gangguan yang menyerang otak, tetapi faktanya, Alzheimer berbeda dengan demensia atau pikun. Demensia sendiri bukanlah sebuah penyakit melainkan kumpulan dari berbagai gejala gangguan otak, dan penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakitnya.

Adapun penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk demensia sekaligus menjadi penyebab paling umum dari demensia, terhitung 60 hingga 80% dari kasus demensia. Melansir dari Alzheimer Indonesia, hingga saat ini tidak ada satu faktor penyebab penyakit Alzheimer. 

Namun, terdapat beberapa kemungkinan merupakan kombinasi beberapa faktor seperti :

1. Usia. Orang yang berusia 65 tahun ke atas lebih mungkin mengembangkan demensia dan Alzheimer.

2. Faktor genetik. Jika memiliki keluarga dengan Alzheimer ada kemungkinan kamu juga berisiko mengalaminya.

3. Faktor lain seperti perbedaan kromosom, orang dengan down syndrome, dan memiliki riwayat cedera kepala berat atau leher (whiplash injuries).

4. Faktor gaya hidup seperti perokok dan konsumsi minuman beralkohol berlebihan. Memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, atau diabetes juga bisa jadi pemicu. (tim redaksi)

#aktorchrishemsworth
#pemeranthor
#penyakitgenetik
#alzheimer
#kepikunan
#demensia
#chrishemsworthvakumdariduniaakting

Tidak ada komentar