Breaking News

Usia 40 Tahun ke Atas Sering Rasakan Ini, Berikut Jenis dan Kebiasaan Penyebab Sakit Pinggang

Sakit pinggang. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Sakit pinggang adalah rasa nyeri di sekitar tulang lumbar. Di antara cakram, jaringan otot, dan saraf tulang punggung, hingga organ tubuh di sekitar panggul dan perut. 

Dalam dunia medis, rasa nyeri pinggang disebut juga dengan lumbago. Sakit pinggang dapat dialami oleh semua orang, semakin tua usia, maka kerentanan terkena penyakit ini makin tinggi.

Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, kamu harus mengetahui jenis sakit pinggang. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ragam jenis penyakit pinggang:

1. Stenosis spinal

Melansir Healthline, Selasa (1/11/2022), stenosis spinal atau stenosis tulang belakang merupakan salah satu kondisi yang dapat memicu sakit pinggang. Stenosis spinal adalah keadaan tulang belakang menyempit dan memberi tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang.

Kondisi ini disebabkan oleh degenerasi cakram di antara tulang belakang, sehingga membuat pinggang terasa kram, lemah, atau nyeri yang terasa saat berdiri atau berjalan. 

Penyebab utama terkena stenosis spinal adalah penuaan pada tulang yang menyebabkan bentuk konstruksi tulang berubah, sehingga bantalan saraf tulang belakang menekan saraf.

Faktor lain yang dapat meningkatkan kondisi adalah penderita skoliosis yang pernah mengalami cedera maupun menjalani operasi tulang belakang. Selain itu, kelebihan kalsium dalam tubuh juga dapat menjadi penyebab stenosis spinal.

2. Osteoartritis

Melansir Spine Health, jenis sakit pinggang berikutnya adalah osteoartritis. Kondisi ini disebabkan oleh sendi yang tidak terhidrasi sehingga menyebabkan rasa sakit, peradangan, ketidakstabilan, dan stenosisi pada tingkat yang bervariasi.

3. Skiatika

Skiatika adalah rasa sakit yang disebabkan oleh tertekannya saraf yang menghubungkan saraf tulang belakang dan saraf tungkai. Kondisi ini bisa terjadi ketika ada pergeseran bantalan saraf di tulang belakang sehingga menyebabkan saraf terjepit.

Ciri umum dari skiatika adalah munculnya rasa kesemutan disertai nyeri hebat yang menjalar dari pinggang kiri atau kanan menuju tungkai dan kaki. 

Skiatika dapat pulih dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual di apotek. Bisa juga dengan mengompres bagian yang sakit dengan air hangat secara rutin selama kurang lebih enam minggu.

Namun jika sakit berlanjut dan semakin tak tertahankan, segera periksakan ke dokter. Sebab ada beberapa kasus skiatika yang memerlukan penanganan dokter seperti operasi.

4. Faktor keturunan

Sakit pinggang juga dapat disebabkan oleh riwayat keluarga. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan osteoartritis atau penyakit lainnya juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami nyeri pinggang.

5. Kelainan bentuk

Nyeri pinggang juga dapat disebabkan oleh kelainan bentuk tubuh. Salah satu kelainan tersebut adalah kelengkungan tulang belakang dapat menyebabkan sakit pinggang.

6. Usia

Merujuk laman Cleveland Clinic, orang-orang di usia 30 tahun ke atas banyak mengalami sakit pinggang dan punggung. Hal itu karena tulang belakang atau tulang punggung dapat aus seiring bertambahnya usia. Saat cakram melemah dan dehidrasi, rasa sakit dan kekakuan dapat terjadi.

7. Obesitas

Orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas cenderung mudah mengalami sakit punggung. Hal itu disebabkan tekanan pada sendiri dan cakram saat kelebihan berat badan.

Aktivitas yang sebabkan sakit pinggang

Aktivitas harian dan kebiasaan tertentu dari muda, ternyata bisa menjadi penyebab sakit pinggang saat tua. Yuk, mulai ubah kebiasaanmu, supaya tidak terkena sakit pinggang:

1. Terlalu banyak duduk

Terlalu banyak duduk bisa menyebabkan sakit pinggang karena ini membuat otot dan sendi menjadi kaku. Apalagi jika posisi duduknya membungkuk. 

Duduk membungkuk dapat membuat pergerakan berlawanan dari arah tulang belakang dan dapat memberikan tekanan lebih besar pada pinggang bawah. Untuk menghindarinya kamu dapat melakukan peregangan pada tubuh setiap 30-60 menit sekali.

2. Jarang olahraga

Kebiasaan satu ini seperti sudah mendarah daging pada anak muda zaman sekarang. Padahal dengan berolahraga kamu dapat meningkatkan stabilitas pada otot pinggang sehingga mencegah terjadinya sakit pinggang. 

Jika kamu merasa sangat malas untuk berolahraga, kamu bisa melakukan beberapa latihan kecil, seperti berjalan kaki, naik sepeda, atau berenang. Dengan begitu kesehatan pinggangmu akan tetap terjaga.

3. Membawa barang terlalu banyak di tas

Menggunakan tas besar ternyata membuat orang sulit mensortir barang. Semua muat dimasukkan ke dalam tas.

Membawa banyak barang di dalam tas dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada punggung dan pinggang. Inilah mengapa banyak anak muda yang mengeluh sakit pinggang usai membawa tasnya.

4. Merokok

Melansir Franciscan Health, menurut spesialis rehabilitasi, Anand Navarasala, DO, FAAPMR, merokok dapat menyebabkan peningkatan nyeri punggung berdasarkan beberapa tingkat yang berbeda. Ini terjadi karena kandungan nikotin pada rokok yang dapat membatasi aliran darah ke cakram untuk melindungi tulang belakang.

"Merokok sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan cakram karena kurangnya pertukaran nutrisi. Khususnya di mana tulang bertemu dengan cakram tulang belakang," kata Dr. Navarasala.

5. Pola makan tidak sehat

Kebiasaan dalam memilih makanan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan pinggang. Maka itu, jagalah pola makan dengan memilih makanan sehat, seperti protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan seperti alpukat, sayuran, dan salmon. Pastikan juga untuk selalu mencukupi kebutuhan nutrisi harianmu, seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D.

6. Kebiasaan tidur yang salah

Kebiasaan tidur yang salah dapat menyebabkan pinggang menjadi sakit. Pada umumnya, posisi tidur yang baik untuk tubuh adalah posisi telentang. 

Jika kamu memiliki masalah pada pinggang saat tidur maka cobalah untuk menyelipkan bantal di antara kaki. Tujuannya adalah untuk menekan pinggul dan pinggang bagian belakang. (tim redaksi)

#sakitpinggang
#jenissakitpinggang
#penyebabsakitpinggang
#kebiasaanpenyebabsakitpinggang
#polamakan
#obesitas

Tidak ada komentar