Breaking News

UMKM Indonesia Tulang Punggung Ekonomi RI, Sandi Janji Bawa Lebih Banyak Produk Indonesia ke Luar Negeri

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke pabrik UMKM teh daun kelor di Sleman, Jogjakarta. Foto: Istimewa/ Instagram @sandiuno

WELFARE.id-Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia tak bisa dianggap remeh. Pelaku UMKM yang tersebar hingga pelosok desa, ternyata kokoh dan ampuh sebagai penahan resesi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno melihat langsung, bagaimana pelaku UMKM teh daun kelor di Lapangan Pojok, Kalurahan Harjobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, DIY tetap optimistis.

Sandi bertemu langsung dengan Siti Fatimah. Seorang petani kelor dari lereng Merapi.

Fatimah dan masyarakat setempat menanam pohon kelor di atas lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi dengan jumlah pohon diperkirakan mencapai 1.000 batang. Penanaman dilakukan saat pandemi dan hasil panennya diproduksi menjadi cincau kelor. 

Kemudian, sejak 2020 mereka membuat teh kelor dengan cara manual. "Kami buat manual memakai blender. Saat ini kami akan ekspor sebanyak empat kontainer, saya dapat kuota seperempat kontainer. Mohon bimbingan dan arahan dari pak Sandiaga," ujar Fatimah dikutip dari Instagram resmi @sandiuno, Senin (7/11/2022).

Menparekraf mengaku mendukung penuh apa yang sudah dimulai oleh Fatimah. Kemenparekraf biasanya mengarahkan produk ekspor hasil UMKM Indonesia ke dalam program "Indonesia Spice Up The World". 

Target program tersebut pada tahun ini, yakni akan menyentuh 4.000 resto di luar ngeri melalui produk kelor. Baik itu berbentuk teh, kopi, dan minuman lainnya.

"Kami akan sambungkan (teh kelor Pawon Teges milik Fatimah) ke Indonesia Spice Up To The World. Menyenangkan sekali produk ini sudah mendapat sertifikasi halal dan PIRT. Tinggal meningkatkan ke BPOM," ucapnya.

Sandi juga menyebut, RI optimistis bisa melewati ancaman badai resesi yang dipreduksi terjadi tahun depan. Optimistis itu ia dapatkan, setelah diskusi dan eksplorasi bersama dengan ahli dan analis.

Sebagian dari mereka, yakni sekitar 95% di antaranya meyakini bahwa resesi global tak akan pengaruhi Indonesia.  "Indonesia menjadi pengecualian karena kita bisa mengelola domestic economy kita dengan baik, terutama dengan adanya UMKM. Artinya, anak muda bisa  menatap dan melihat ini dengan optimistis," sebutnya. 

Melihat potensi UMKM yang sangat besar itu, Sandi juga terus mendorong anak muda untuk mau membangun usaha mandiri. Karena UMKM membantu membuka lapangan kerja, menyumbang product domestic bruto sebanyak 61%, menghadirkan 97% lapangan kerja. 

"UMKM adalah tulang punggung perekonomian. Ekonomi kreatif Indonesia berada pada urutan tiga besar dunia, dengan Korea Selatan di posisi dua dan Amerika berada pada urutan pertama," ujarnya. 

Hal penting lain yang ia tekankan adalah, perlunya mengakses teknologi digital dalam proses pemasaran produk. Selain itu, meminta tiap pengusaha muda bisa menjalankan usahanya dengan inovatif (mencoba hal baru); adaptif (selalu menyesuaikan); kolaboratif (bekerja sama, tidak melulu berkompetisi). (tim redaksi)

#menparekraf
#sandiaguno
#pelakuumkm
#sektorumkm
#tahanresesi
#tekdaunkelorlerengmerapi
#kemenparekraf
#umkm

Tidak ada komentar