Breaking News

TNI AU Bakal Kedatangan 12 Jet Tempur Tambahan Eks Qatar, Jubir Menhan: Masih Tahap Negosiasi

Jet tempur Mirage 2000-5. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-TNI Angkatan Udara bakal punya 12 jet tempur tambahan bekas penggunaan Angkatan Udara Kerajaan Qatar. Bahkan, kabarnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah menyetujui pinjaman luar negeri sebesar USD3,9 miliar untuk tiga proposal terpisah yang telah diajukan guna mempertahankan kemampuan tempur TNI AU.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, rencana pembelian selusin Mirage tersebut masih dalam proses negosiasi. "Sedang dalam proses negoisasi,” kata Dahnil, dikutip Jumat (18/11/2022).

Lebih lanjut ia memastikan bahwa upaya pembelian Mirage tersebut belum ada keputusan. "Belum ada keputusan,” tegasnya.

Melansir Intellegenceonline.com, Jumat (18/11/2022), Indonesia berencana melakukan pengadaan selusin jet tempur bermesin tunggal Dassault Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar (QEAF) dan batch ke-2 antara 12 hingga 18 jet tempur multiperan bermesin ganda Dassault Rafale dari Prancis. Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan RI dengan Dassault Aviation dari Prancis pada Februari 2022 telah menandatangani pengadaan total 42 unit Rafale.

Sumber lain menyebut, pengadaan Mirage 2000-5 dilakukan Indonesia, salah satunya juga terkait stop gap dan adaptasi plus transisi bagi para penerbang dan awak teknisi TNI AU, karena selama ini mereka belum pernah mengoperasikan jet tempur buatan Perancis. Sementara, pada 2026, Indonesia mulai kedatangan jet tempur baru keluaran baru dari Dassault Aviation, Rafale.

Kontrak untuk gelombang pertama sebanyak enam Rafale telah berstatus efektif pada September 2022 setelah uang muka dibayarkan. Dana tersebut dari pinjaman asing.

Khusus mengenai armada Mirage 2000-5, jet bersayap delta ini mulai dipensiunkan oleh QEAF sejak November 2021. Qatar memensiunkan Mirage 2000-5 setelah membeli 36 Rafale melalui kontrak pada 2015 dan 2017. 

Untuk diketahui, Mirage 2000-5 yang akan diakusisi terdiri dari sembilan varian kursi tunggal dan tiga varian kursi tandem. Angkatan Udara Qatar pun sejak beberapa tahun telah menawarkan aset 12 unit Mirage 2000-5 ke beberapa negara. 

Pada tahap awal sempat ditawarkan ke Pakistan dan India, namun akhirnya batal. Namun, Mirage 2000-5 yang berumur muda dengan jam terbang rendah, mampu memikat beberapa calon pembeli. 

Di antara yang mengincar jet tempur bersayap delta ini adalah pihak Prancis sendiri, yakni Mirage 2000-5 Qatar sempat dilirik kontraktor Perancis ARES (Advanced REDAIR European Squadron) Aviation untuk digunakan sebagai pesawat latih dalam skadron agresor di Angkatan Udara Prancis. (tim redaksi)

#tniau
#jettempurtambahan
#jettempureksqatar
#mirage20005
#kontrakpesawattempur

Tidak ada komentar