Tak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut Baru Sejak 2 November, 14 Pasien Masih Dirawat Intensif di RSCM
Tangan anak sedang diinfus. Foto: Ilustrasi/ Net
WELFARE.id-Jumlah kasus gagal ginjal pada anak memang terus menurun, seiring dengan penarikan sejumlah obat sirup penurun demam di pasaran. Tidak ada pertambahan kasus sejak 2 November 2022.
Saat ini di Jakarta hanya tersisa 14 pasien gagal ginjal akut yang masih dirawat. "Jadi alhamdulillah tidak ada pertambahan kasus sehingga tetap sebanyak 324 selama dua pekan terakhir ini," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, dikutip Kamis (17/11/2022).
Mereka mendapatkan perawatan intensif di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta. Total pasien gagal ginjal akut di Indonesia mencapai 324 orang.
Dari jumlah itu, 111 orang telah sembuh, 199 orang meninggal dunia, dan 14 orang pasien masih dirawat. "Keempatbelas pasien ini masuk kategori stadium tiga. Berarti memang kerusakan ginjalnya cukup parah dengan kondisi-kondisi yang lain," jelasnya.
Ia mengklaim, kasus gagal ginjal akut mulai melandai sejak Kemenkes mengambil langkah konservatif dengan menyetop seluruh penggunaan obat sirup pada 18 Oktober lalu. Selain itu, para pasien diberikan obat antidotum dengan merek Fomepizole.
"Kita sangat bersyukur dalam dua minggu terakhir ini, kasus di tanah air jumlahnya tidak bertambah ya," terangnya. Namun, dirinya tetap mewanti-wanti agar orang tua lebih waspada dengan terus memantau jumlah dan warna urine yang pekat atau kecoklatan pada anak.
Apabila urine berkurang atau berjumlah kurang dari 0,5ml/kgBB/jam dalam 6-12 jam atau tidak ada urine selama 6-8 jam, maka pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit. Selanjutnya, pihak rumah sakit diminta melakukan pemeriksaan fungsi ginjal yakni ureum dan kreatinin.
Apabila hasil fungsi ginjal menunjukkan adanya peningkatan, maka dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, serta evaluasi kemungkinan etiologi dan komplikasi. (tim redaksi)
#kasusgagalginjalakutpadaanak
#kementeriankesehatan
#kemenkes
#rscmjakarta
#pasiendirawatintensif
#cekurineberkala
#tidakadapenambahankasusbaru
#penarikanobatsirupdipasaran
Tidak ada komentar