Singapura di Bawah RI, IHSG Tumbuh 6,82% Tertinggi di ASEAN
WELFARE.id-Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menyebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia tumbuh sebesar 6,82 persen (ytd) per 22 November 2022. Angka tersebut, menjadikan IHSG tumbuh tertinggi se-ASEAN.
"IHSG masih tumbuh 6,82 persen year to date di posisi 7.030 dengan kapitalis mencapai Rp9.451 triliun. Pertumbuhan IHSG saat ini masih tertinggi di ASEAN. Singapura 4,35 persen, Thailand minus 2,55 persen, Malaysia minus 8,05 persen, dan Vietnam minus 36,45 persen," kata Inarno Djajadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, dikutip Selasa (29/11/2022).
Selain itu, pihaknya juga mencatat per 22 November 2022, penghimpunan dana di pasar modal sudah mencapai Rp216,19 triliun dengan jumlah emisi 195. "Sampai akhir November 2022 ini total nilai penawaran umum sudah mencapai Rp216,19 triliun," imbuhnya.
Ia menambahkan, angka tersebut sebenarnya sudah melewati target penghimpunan dana yang telah ditetapkan. Sebelumnya, OJK menargetkan penghimpunan dana di pasar modal Rp182,5 triliun. Adapun rinciannya, OJK juga mencatat terdapat 31 emiten baru pada periode 1 Januari–19 Juli 2022 dengan total nilai Rp24,66 triliun.
Selanjutnya, ada 26 emiten baru pada periode 20 Juli–22 November dengan nilai Rp15,06 triliun. Maka tercatat hingga 22 November 2022, jumlah perusahaan baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai 57 emiten baru.
Artinya secara keseluruhan, BEI memiliki sebanyak 820 emiten. Sementara itu, penghimpunan dana UMKM melalui securities crowdfunding (SCF) telah mencapai sebanyak Rp661,32 miliar.
Dana tersebut berhasil dihimpun 314 penerbit dan 11 penyelenggara SCF. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per 22 November 2022, penghimpunan dana di pasar modal sudah mencapai Rp216,19 triliun dengan jumlah emisi 195. (tim redaksi)
#ojk
#ihsg
#otoritasjasakeuangan
#ihsgtumbuhtinggi
#negaraasean
#penghimpunandana
#bei
#bursaefekindonesia
Tidak ada komentar