Sangat Tinggi, 40 Persen Remaja Putri di Jawa Barat Terkena Anemia
WELFARE.id-Guna menekan prosentasi anemia pada remaja putri, Pemprov Jawa Barat bekerja sama dengan lembaga Nutrisi Internasional sejak 2018 konsisten melakukan berbagai program upaya pencegahan.
Untuk diketahui, tingkat anemia atau kurang darah pada remaja putri yang tinggal di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencapai 40 persen atau sekitar 1,7 juta remaja.
Menurut Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Jabar, Prima Nurahmi, anemia bisa berakibat buruk pada bukan saja kesehatan penderita, tapi juga keturunannya.
"Akibatnya bisa panjang, penderita anemia itu saat melahirkan bisa terjadi pendarahan, salah satu penyebab tertinggi kematian ibu melahirkan, kemudian bayi yang lahir kemungkinan menderita stunting dan sebagaianya," ujar Prima dikutip Sabtu (12/11/2022).
Maka dari itu, kata Prima, anemia harus dicegah sejak dini, di antaranya dengan rutin mengonsumsi suplemen tablet tambah darah atau TTD satu kali dalam seminggu sepanjang tahun.
"Kami bekerja sama salah satunya dengan sekolah dan puskesmas. Sekolah bisa mengambil suplemen TTD ke puskesmas dan memberikannya ke siswa remaja putri. Itu rutin dilakukan dari usia 18 hingga 24 tahun, secara gratis dan tidak berefek samping karena ini bentuknya suplemen," ujarnya juga.
Prima juga meminta kepada semua pihak terutama instansi pemerintah agar lebih gencar lagi dalam kampanye dan pelaksanaan TTD. Menurutnya, tanpa perhatian semua pihak, gerakan atau program TTD akan terhambat.
Selain dari Dinas Kesehatan, hadir dalam rapat koordinasi tersebut wakil dari beberapa Dinas terkait, BKKBN, perwakilan OSIS dan juga lembaga Nutrisi Internasional. (tim redaksi)
#anemia
#pencegahan
#provinsijawabarat
#pemprovjabar
#nutrisiinternasional
#dinkesjawabarat
Tidak ada komentar