Rencana Pembelian Jet Tempur F-15 EX Asal AS, Menhan Prabowo: Negosiasi Masih Berlanjut
Menhan RI Prabowo Subianto saat bertemu Menhan AS Lloyd J. Austin III di Gedung Pentagon, Virginia, AS, Kamis (20/10/2022) lalu. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
WELFARE.id-Meski sudah resmi membeli pesawat tempur Dassault Rafale asal Prancis sebanyak 42 unit senilai USD 8,1 miliar tapi rupanya Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI ingin terus mempersenjatai angkatan udara.
Salah satu yang diincar adalah pembelian jet tempur F-15 EX buatan pabrikan Amerika Serikat (AS). Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, negosiasi soal pembelian jet tempur F-15 EX masih terus dilakukan.
Ia juga menyebutkan rencana pengadaan pesawat generasi 4.5 itu pun masih menunggu keputusan akhir dari Pemerintah Indonesia.
"Negosiasi (pembelian F-15) masih terus berlanjut dan kami dalam tahap lanjutan dari negosiasi (tersebut). Saya pikir sekarang akan tergantung pada keputusan akhir pemerintah," kata Prabowo setelah bertemu dengan Menhan AS, LIoyd J Austin III di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Prabowo juga menjelaskan, Pemerintah Indonesia belum memberikan keputusan akhir mengenai pembelian pesawat tersebut lantaran masih ada beberapa hal lainnya yang menjadi prioritas saat ini.
Antara lain, mengendalikan pandemi COVID-19, persiapan menghadapi krisis pangan di Indonesia dan dampak inflasi yang disebabkan kenaikan harga energi di seluruh dunia.
"Jadi, dampak perang Ukraina-Rusia sangat nyata dan semua peringatan dari lembaga internasional, dari Bank Dunia, IMF (International Monetery Fund), ADB (Asian Development Bank) dan peringatan tentang situasi iklim tahun depan dapat mempengaruhi produksi pangan kita," jelas dia.
"Tetapi, sebagai menteri pertahanan, kami telah menghitung, kami telah merancang program bersama dengan mitra Amerika kami di bidang industri pertahanan, yang kami percayai," cetusnya juga.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menhan AS, Austin menekankan pihaknya bakal mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).
Dia pun berjanji, AS akan terus berupaya memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia. "Kami tentu mendukung upaya menteri untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanan mereka dan kami ingin terus membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," jelas Austin.
Menurut dia, pesawat tempur F-16 yang dimiliki TNI AU sudah menunjukkan persaingan yang sehat. Austin menilai, platform F-15 pun dapat memberikan kemampuan tambahan. Bahkan, kata dia, kedua platform tersebut bisa saling melengkapi.
"Seperti yang Anda lihat di pasukan AS, kami memiliki sejumlah jenis platform berbeda yang bekerja bersama," ucap Austin.
”Sekarang akuisisi F-15 tentunya meningkatkan interoperabilitas yang memungkinkan kemampuan kita untuk berbagi informasi,” paparnya juga.
”Dan seperti yang telah kami lakukan, kami melatih kerangka platform tersebut bersama-sama, untuk memastikan bahwa kami menggunakan kebijakan dan praktik umum. Dan saya pikir itu akan meningkatkan kemampuan keseluruhan Indonesia,” tandasnya. (tim redaksi)
#alutsista
#pertahananudara
#f-15ex
#pesawatcanggih
#menhanindonesia
#prabowosubianto
#menhanamerikaserikat
#lloydjaustinIII
Tidak ada komentar