Breaking News

Profiler hingga Psikolog Forensik Diterjunkan, Ungkap Latar Belakang dan Motif di Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres

Rumah TKP sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Foto: Istimewa/ Antara

WELFARE.id-Polisi melibatkan sejumlah ahli dalam mengusut kematian satu keluarga yang jasadnya ditemukan mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Sebab, untuk mengetahui motif, polisi membutuhkan latar belakang para korban.

"Tim dari psikiatri dan psikologi forensik akan bekerja untuk mem-profiling secara lengkap terhadap empat korban atau peristiwa yang terjadi di Kalideres," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (17/11/2022).

Dalam olah TKP kemarin, pihaknya juga melibatkan ahli patologi anatomi hingga ahli DNA untuk memeriksa jasad empat anggota keluarga yang tewas mengering. Pemeriksaan itu untuk memastikan penyebab kematian para korban.

Sementara keterlibatan tim ahli psikiatri dan psikologi forensik itu pun untuk memperjelas runutan hingga motif dan penyebab kematian keempat korban yang dinilai tidak lazim tersebut. 

"Makanya nanti pendalaman profiling secara lengkap dalam rangka penyelidikan. Melihat latar belakang keempat korban. Nanti dari psikologi dan psikiatri forensik yang akan mendalami. Nanti kita sampaikan setelah penyelidikan," janjinya.

Ia menyambung, penyidik mendapatkan temuan baru dari olah TKP terakhir. Salah satunya adalah tumpukan sampah yang sudah menggunung di dalam rumah.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat ditemui di TKP. "Dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam jadi bisa kita asumsikan sementara, nanti kita ahli yang akan menjelaskan," imbuhnya.

Hengki mengatakan, pihaknya mengkategorikan temuan ini ke dalam barang bukti 'tak biasa' dalam kasus yang diawali dengan penemuan mayat ‘mengering’ di Kalideres ini. Ia selanjutnya menyinggung kecenderungan keempat korban yang bisa didalami dengan temuan tak lazim tersebut.

"Kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah tidak keluar? Artinya ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," bebernya.

Kendati dugaan dan simpulan demikian sudah bisa disortir, Hengki mengaku pihaknya masih akan terus mendalami temuan gunungan sampah tersebut. Ia lantas menyebutkan bahwa gunungan yang ditemukan polisi terdiri atas banyak jenis sampah, tak terkecuali sampah bekas bungkus makanan.

"Ada bekas makanan, ada ya segala jenis sampah ya. Cukup banyak ya," ucap dia. Hal ini kemudian secara otomatis mematahkan spekulasi kelaparan sebagai motif kematian, sebagaimana simpulan penyelidikan di awal.

Namun, Hengki mengatakan untuk kejelasan itu penyidik dan tim gabungan ahli berbagai sektor harus memastikan sejak dan sampai kapan sampah-sampah tersebut ditimbun. "Kita belum bisa menyimpulkan (sampah sudah tersimpan berapa lama) ya,” ucapnya.

Kebaruan dalam kasus kematian keempat korban satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat (Jakbar) terus digali dan diungkap pihak berwajib. Seperti diketahui, satu keluarga ditemukan tewas dengan kondisi jasad mengering di Kalideres, Jakarta Barat, tepatnya di Perum Citra I Extension, pada Kamis, 10 November 2022 lalu.

Adapun identitas empat mayat sekeluarga tewas di Kalideres itu bernama Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42). Di sisi lain, berdasarkan hasil penyelidikan digital forensik, Hengki mengatakan polisi sudah menemukan titik terang terkait motif.

Kendati demikian, Hengki masih enggan menjelaskan motif secara rinci. Ia mengaku tak ingin gegabah sebelum mereka sampai pada tahap akhir dan pengambilan kesimpulan. (tim redaksi)

#sekeluargatewasdikalideres
#motifkorban
#latarbelakangperilakukorban
#profiling
#timbunansampah
#olahtkp
#libatkanahli

Tidak ada komentar