Breaking News

Negara G7 Sepakat Kucurkan Investasi Rp9.300 Triliun, Fokus Pendanaan Infrastruktur di Negara Miskin dan Berkembang

Anggota negara G7. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Dari KTT G20 di Bali, diketahui bahwa sejumlah negara maju yang tergabung dalam Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) berencana mengalokasikan dana USD600 miliar atau Rp9.300 triliun (kurs Rp15.608) untuk membangun infrastruktur di negara miskin dan berkembang.

Dana berupa hibah dan pinjaman dari kemitraan di bawah G7 ini dapat digunakan hingga lima tahun ke depan. "Pembangunan infrastruktur perlu memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar memiliki rasa kepemilikan yang tinggi," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Presidensi G20 Indonesia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (17/11/2022).

Alokasi dana tersebut untuk mendukung pembiayaan proyek baru PGII diantaranya Just Energy Transition Partnership (JETP) sebesar USD20 miliar bagi Indonesia, Indonesia Millenium Challenge Corporation (MCC) Compact sebesar USD698 juta, Trilateral Support for Digital Infrastructure melalui kemitraan Australia dan Jepang untuk proyek digital, mengamankan rantai pasokan mineral kritis di Brasil, pengembangan energi surya di Honduras, serta investasi bagi infrastruktur kesehatan bagi India.

Jokowi menekankan, PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang harus didasarkan pada paradigma kolaborasi, melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan termasuk swasta, serta menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan mendukung transisi energi. 

Dalam pertemuan kepala negara di Bali, Indonesia cukup intens membawa sejumlah isu untuk mendukung pemulihan ekonomi bagi negara berkembang dan negara miskin. 

Restrukturisasi utang dan pembangunan infrastruktur bagi negara berkembang dan negara miskin menjadi fokus Indonesia dalam Presidensi G20 2022. "PGII tidak hanya menanamkan modalnya untuk pembangunan infrastruktur, namun kami juga berinvestasi bagi kapasitas lokal mitra kami," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula Gertrud von der Leyen yang menghadiri pertemuan PGII di sela-sela pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali.

PGII merupakan upaya kolaboratif negara G7 yakni Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada dan Prancis, yang dibentuk pada Juni 2021 saat KTT G7 ke-47 di Inggris. (tim redaksi)

#negaraanggotag7
#kttg20bali
#pgii
#pendanaaninfrastruktur
#pendanaanbaginegaraberkembang
#ekonomi

Tidak ada komentar