Breaking News

Melejit 473 Persen, BUMI Raih Laba USD365,4 Juta

Ilustrasi (net) 

WELFARE.id-PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ketiban berkah dari panasnya harga batubara. Emiten pertambangan grup Bakrie itu mencatatkan kinerja keuangan yang positif hingga September 2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang melesat. 

Berdasarkan dokumen laporan keuangan perusahaan, Bumi Resources membukuan laba bersih sebesar USD365,49 juta sampai dengan kuartal III-2022. Realisasi ini melesat 437,76 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari USD63,7 juta. 

Pertumbuhan laba entitas Grup Bakrie itu selaras dengan pendapatan perusahaan yang melejit. Tercatat Bumi membukukan pendapatan sebesar USD1,39 miliar, tumbuh 109,3 persen secara yoy dari USD666,18 juta. 

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan turut meningkat. Tercatat beban pokok pendapatan Bumi sebesar USD1,10 miliar, meningkat 114,8 persen secara yoy dari USD512,78 juta. 

Adapun beban usaha perusahaan juga meningkat 40,60 persen secara yoy menjadi USD69,23 juta. Dengan demikian, laba usaha perusahaan sebesar USD225,05 juta, meningkat 116,06 persen secara tahunan. 

Selain itu, total jumlah aset Bumi juga tercatat meningkat. Sampai dengan akhir September 2022, jumlah aset Bumi mencapai USD4,54 miliar. 

Tercatat liabilitas Bumi menyusut menjadi USD3,45 miliar. Adapun jumlah ekuitas perusahaan meningkat menjadi USD1,09 miliar. "Kuartal keempat diharapkan lebih unggul dari kuartal ketiga 2022," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava dikutip Jumat (4/11/2022). 

Dileep mengatakan, harga batubara tercipta dari fungsi penawaran dan permintaan.  Dari sisi supply, saat ini pasokan batubara cukup terbatas. Peluang terjadinya peningkatan kapasitas dirasa sulit seiring sulitnya sisi pendanaan.  

Di sisi lain, harga komoditas gas masih tinggi sementara energi terbarukan masih memiliki tantangan berupa kendala pasokan ke depan. Sementara dari sisi permintaan, kebutuhan batubara untuk listrik masih cukup prospektif.  “Listrik masih akan dibutuhkan dan batubara adalah sumber bahan baku yang bisa diandalkan untuk itu,” tukasnya. 

Kinerja BUMI juga bakal makin moncer seiring dengan restrukturisasi utang yang dilakukan BUMI menggunakan dana private placement. (tim redaksi) 

#bumiresources
#emitenpertambangan
#batubara
#emitenbatubara
#lababumiresources

Tidak ada komentar