Breaking News

Koleksi Langka Cycladic Milik Miliarder AS Dipamerkan Pertama Kali di Yunani

Dua dari 15 artefak Yunani kuno dari koleksi seni pribadi Cycladic milik miliarder AS Leonard Stern dipamerkan untuk pertama kalinya di Athena, Yunani. Foto: Costas Baltas/Reuters 

WELFARE.id-Koleksi seni Cycladic sebanyak 15 artefak asal Yunani kuno milik seorang miliarder asal Amerika Serikat (AS) dipamerkan. Koleksi seni pribadi itu dipamerkan untuk pertama kalinya di Athena, Yunani pada Rabu (2/11/2022). 

Tapi, pameran seni itu terlaksana melalui kesepakatan yang telah menimbulkan kontroversi di negara asal barang seni itu berasal yakni Yunani. Pasalnya, karya seni itu dikembalikan ke Yunani. 

Barang antik koleksi Cycladic yang menurut Yunani adalah karya agung nilai arkeologis yang unik itu melakukan perjalanan ke Athena menyusul kesepakatan antara Yunani dan Metropolitan Museum of Art New York. 

Kesepakatan itu melibatkan pemulangan 161 artefak yang dikumpulkan selama bertahun-tahun oleh pengusaha dan miliarder asal AS, Leonard N. Stern.

Berbicara pada upacara dalam pembukaan pameran yang dibuka untuk umum itu, Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan momen tersebut merupakan hari yang istimewa bagi kehidupan budaya negaranya.

Dia menggambarkan karya-karya seni itu sebagai barang antik tak ternilai dari keindahan langka yang kembali ke rumahnya atau bisa dinikmati oleh warga Yunani.

Nantinya, setelah dipamerkan selama satu tahun di Cycladic Museum di Athena, 15 karya akan dipamerkan di New York, AS mulai awal 2024 selama 25 tahun. Nantinya, seni artefak itu secara bertahap akan dikembalikan ke Yunani.

Koleksi pribadi Stern menampilkan sekitar 161 karya yang dibuat di gugusan pulau Cyclades di Laut Aegea, terutama pada awal Zaman Perunggu. 

Kementerian Kebudayaan Yunani mengatakan, banyak objek dalam koleksi yang meliputi patung-patung dan vas dianggap sangat langka atau contoh unik dari seni dan teknik peradaban Cycladic.

Kesepakatan antara Yunani dan Museum of Art New diratifikasi oleh anggota parlemen Yunani pada September lalu. 

Tapi keputusan ini telah menimbulkan kontroversi di Yunani, dengan oposisi serta banyak arkeolog dan konservator telah menyerukan agar koleksi tersebut segera kembali secara permanen ke negara tersebut.

Sebanyak lima serikat arkeolog, konservator, dan pegawai kementerian menyebut perjanjian itu sebuah skandal untuk peninggalan seni asal Yunani. 

”Benda-benda ini belum diperiksa secara legal apakah itu asli atau palsu, atau bagaimana mereka mendapatkannya dari Cyclades ke koleksi multimiliuner di New York," kata pemerhati seni yang mengkritisi perjanjian itu dalam pernyataan itu.

Saat pameran berlangsung, sekelompok kecil pengunjuk rasa memegang spanduk putih di luar museum bertuliskan, "Mereka dicuri" saat pembukaan pameran. Namun, PM Mitsotakis membela kesepakatan itu sebagai rancangan untuk solusi yang akan datang. (tim redaksi)

#pameranseni
#artefakyunani
#cycladic
#zamanperunggu
#yunanikuno
#koleksipribadi
#metropolitanmuseumofartnewyork

Tidak ada komentar