Breaking News

Ingin Hidup Lebih Lama? Kenali Lima Hal Ini untuk Cegah Penyakit Jantung

Ilustrasi tanda-tanda penyakit jantung pada wanita. Foto: net

WELFARE.id-Kesehatan tubuh sangat penting. Terutama jantung. Karena dengan jantung yang sehat, salah satu cara untuk menjalani hidup lebih lama dan berkualitas. Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat (AS). 

Namun, ahli mengingatkan bahwa banyak kasus sebenarnya dapat dicegah. "Sebanyak 90 persen dari hampir 18 juta kasus penyakit jantung di seluruh dunia dapat dicegah dengan menerapkan pola makan lebih sehat, olahraga teratur, dan tidak merokok," tulis Cleveland Clinic dalam pernyataan resminya.

Leslie Cho MD, Kepala Seksi Kardiologi Pencegahan dan Rehabilitasi Jantung di Cleveland Clinic, mengatakan sebanyak 90 persen penyakit jantung dapat diobati. Mencegahnya bisa dengan cara mengonsumsi makanan rendah garam dan kolesterol, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok.

Bahkan jika seseorang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, tetap masih dapat mencegah dan mengobatinya berkat kemajuan luar biasa bidang kedokteran. 

Berikut lima hal yang bisa diperhatikan, menurut ahli, seperti dikutip dari laman EatThis, Sabtu (19/11/2022): 
 
1. Kenali Penyakit Jantung 
Dr Chukumerije MD FACC RPVI dan Philips Sonicare Oral Systemic Health Advisory Board Member menjelaskan beberapa kebiasaan tertentu yang berisiko. Itu seperti kebersihan mulut yang buruk, konsumsi alkohol tanpa batas, kebiasaan tidur yang buruk, makan sembarangan dan makan berlebihan yang dapat memainkan peran kunci dalam mengembangkan masalah jantung di masa depan. 

Bernadette Boden-Albala MPH DrPH, Director and Founding Dean, University of California, Irvine Program in Public Health menambahkan dalam beberapa kasus, penyakit jantung mungkin "diam-diam" dan tidak terdiagnosis. Hal itu sampai gejala utama atau keadaan darurat seperti serangan jantung, aritmia, dan gagal jantung terjadi. 
 
2. Jangan Abaikan Tanda Penyakit Jantung 
Tanda-tanda penyakit jantung yang tersembunyi termasuk bau mulut, merasa lelah tanpa alasan, mengalami disfungsi ereksi dan bercak pertumbuhan lemak. Semua tanda tidak boleh diabaikan dan perlu didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

Dr Chukumerije mengatakan, ketidaknyamanan dada adalah salah satu tanda bahaya jantung yang paling umum. Gejala seperti nyeri, sesak, atau tekanan di dada yang berlangsung lama dapat menjadi tanda penyakit arteri koroner atau serangan jantung. 
 
3. Riwayat Keluarga
Dr Chukumerije menjelaskan pentingnya mengetahui dan memahami riwayat medis sangatlah penting. Mempelajari risiko kesehatan keturunan dapat membantu memahami tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan kadar trigliserida yang harus dicapai.

Informasi riwayat kesehatan keluarga, meskipun tidak lengkap, dapat membantu dokter memutuskan tes skrining yang diperlukan dan kapan harus dimulai. Genetik memang tidak bisa diubah, tapi seseorang bisa berupaya mengubah perilaku tidak sehat, seperti merokok, tidak berolahraga atau aktif, dan kebiasaan makan yang buruk. Mendeteksi penyakit sejak dini berarti membantu kesehatan yang lebih baik dalam jangka panjang.

4. Peran Hormon
Menurut Dr Chukumerije, pria dan wanita memiliki faktor risiko penyakit jantung yang sama, termasuk obesitas, merokok, diabetes, riwayat keluarga, dan tekanan darah tinggi. Dr Boden-Albala mengatakan, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian wanita di Amerika Serikat di mana satu dari setiap lima wanita meninggal karena penyakit jantung. 

Wanita cenderung mengalami penyakit jantung di kemudian hari dibandingkan pria karena perbedaannya dikaitkan hilangnya estrogen selama transisi menopause.
 
5. Ubah Faktor Risiko
Dr Chukumerije mengatakan ada cara yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Misalnya, menjaga kesehatan mulut yang optimal dua menit sehari, dua kali sehari. 

Luangkan waktu rileks. Sisihkan waktu untuk beberapa momen meditasi sepanjang hari, biarkan 1-3 menit pernapasan dalam untuk membantu menurunkan detak jantung selama saat-saat stres di tempat kerja atau di rumah.

Sangat penting untuk mempertahankan pola makan yang sehat untuk jantung. Ini termasuk memilih makanan kaya biji-bijian, protein rendah lemak dan banyak buah serta sayuran. 

Dr Boden-Albala menambahkan, banyak faktor risiko yang dapat diubah untuk menurunkan risiko. Aktivitas fisik adalah cara yang bagus untuk mengurangi risiko seperti berjalan setiap hari, berenang atau menari adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko. 

Pada akhirnya, bekerjalah untuk mengurangi stres dalam diri. Stres dapat menyebabkan perilaku tidak sehat lainnya dan mungkin juga berkontribusi pada peningkatan risiko serangan jantung maupun strok. (tim redaksi)

#lifestyle
#kesehatan
#kesehatanjantung
#untukhiduplebihlama
#kenalipenyakitjantung

Tidak ada komentar