Breaking News

Dituding Tembakkan Rudal ke Polandia, Kemenhan Rusia Buka Suara

Pertemuan negara-negara G7 dan NATO di sela-sela KTT G-20 di Bali akibat Polandia diserang rudal, Rabu (16/11/2022). Foto: AFP

WELFARE.id-Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia membantah tuduhan yang beredar bahwa rudal dari negaranya menghantam Polandia, salah satu negara anggota NATO yang lokasinya berdekatan dengan perbatasan Ukraina.

Seperti diketahui sebuah rudal menghantam Desa Przewodów di Polandia Timur, yang berjarak sekitar 6 kilometer (km) dari perbatasan dengan Ukraina, menewaskan dua orang pada Selasa (15/11/2022) waktu setempat. 

Dilansir dari US News, Rabu (16/11/2022), Kemhan Rusia membantah rudal tersebut terkait dengan Rusia melalui sebuah unggahan pernyataan di platform media sosial (medsos) Telegram.

Pernyataan itu menyebutkan, dugaan jatuhnya rudal Rusia di wilayah permukiman Przewodów merupakan provokasi. ”Tidak ada serangan terhadap target di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara penghancuran oleh Rusia," jelas Kemenhan Rusia di Telegram.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan pimpinan negara anggota NATO lainnya (Kanada, Uni Eropa, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Jepang) menggelar pertemuan darurat menyusul kabar serangan rudal di Polandia. 

Namun seusai pertemuan itu, Biden mengungkapkan bahwa dirinya tidak yakin rudal yang menghantam Polandia itu berasal dari Rusia. "Ada informasi awal yang membantah itu," kata Biden kepada wartawan, dikutip dari AP News.

Biden juga mengatakan sepertinya tidak mungkin rudal itu ditembakkan dari Rusia. ”Tapi kita lihat saja nanti (hasil penyelidikan," katanya juga. 

Selain itu, Presiden AS juga mengatakan bahwa ada kebulatan suara total perwakilan anggota NATO tentang bagaimana menanggapi insiden penembakan rudal ke Polandia tersebut. 

"Kemudian kita akan bersama-sama menentukan langkah kita selanjutnya saat kita menyelidiki," jelas dia.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan pers dari pertemuan darurat dengan sekutu utama selama hari terakhirnya di KTT G20 Bali, Indonesia.

Biden  berjanji untuk "mencari tahu dengan tepat apa yang terjadi" setelah rudal buatan Rusia jatuh di dalam perbatasan sekutu NATO, Polandia.

"Kami setuju untuk mendukung penyelidikan Polandia atas ledakan di pedesaan Polandia dekat perbatasan Ukraina, dan kami akan memastikan bahwa kami mengetahui dengan tepat apa yang terjadi," papar Biden setelah rapat darurat dengan para pemimpin di KTT G20 seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/11/2022).

Untuk diketahui, Presiden AS menggelar pembicaraan darurat dengan negara anggota NATO setelah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Polandia mengatakan pada Selasa (15/11/2022) malam bahwa rudal buatan Rusia jatuh di Desa Przewodów.

Pernyataan Kemenlu Polandia tidak merinci jenis rudal, siapa yang menembakkannya atau dari mana ditembakkan. Biden sebelumnya telah menghubungi Presiden Polandia dan Sekretaris Jenderal NATO.

Berbicara kepada pers setelah pertemuan darurat, Biden ditanya apakah rudal itu ditembakkan dari Rusia. ”Ada informasi awal yang membantah itu,” jawabnya.
Dia menambahkan,” Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya. Tidak mungkin ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja,” paparnya.

Untuk diketahui, Biden dan para pemimpin negara-negara G7 dan NATO menggelar rapat darurat roundtable usai terjadinya ledakan akibat rudal buatan Rusia di salah satu desa di Polandia. (tim redaksi)


#polandia
#ledakanrudal
#rudalbuatanrusia
#rusiamembantah
#presidenamerikaserikat
#joebiden
#sekjennato
#negara-negarag7

Tidak ada komentar