Ditlantas Polda Metro Jaya Sebut Dampak Tilang Manual Ditiadakan Pelanggaran Lalin Meningkat

Aksi penindakan pelanggar lalu lintas dengan razia oleh polantas. Foto: net

WELFARE.id-Pelarangan tilang manual yang banyak terjadi pungutan liar (pungli) oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai berefek maraknya pelanggaran lalu lintas. 

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyebut pelanggaran lalin (lalu lintas) meningkat di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) setelah tilang manual ditiadakan.

Meningkatnya pelanggaran lalin itu terekam oleh kamera ETLE (electronic traffic law enforcement) atau tilang elektronik.

Itu ditegaskan Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jhoni Eka Putra. "Untuk pelanggaran melalui ETLE memang ada sedikit terjadi peningkatan," ucapnya, Jumat (4/11/2022).

Namun, peningkatan pelanggaran yang tertangkap kamera ETLE tidaklah tinggi. Tapi sayangnya, Jhoni tidak menyebut berapa banyak terjadinya peningkatan pelanggaran tersebut. 

Tapi menurut Jhoni juga, pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh para pengendara adalah tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara. Ada pula pelanggaran karena bermain telepon genggam. 

”Peningkatan pelanggaran ETLE yakni tidak pakai sabuk pengaman, menerobos traffic light, ganjil genap, menggunakan HP (handphone)," kata Jhoni juga.

Untuk diketahui, sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran Korps Lalu Lintas Polri, untuk tidak menggelar operasi penindakan tilang pengendara secara manual. 

Hal itu sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo kepada jajaran Polri pada 14 Oktober 2022 lalu di Istana Merdeka. 

Dalam telegram tersebut, polisi lalu lintas diminta untuk mengedepankan atau memaksimalkan penindakan melalui tilang elektronik alias ETLE, baik statis maupun mobile. (tim redaksi)

#tilangmanual

#pelanggaranlalulintas

#poldametrojaya

#ditlantaspoldametrojaya

#etle

#kapolri

#jenderallistyosigitprabowo