Breaking News

Diprediksi Kalah dari Partai Republik di Pemilu Sela, Biden: Saya Bakal Nyapres Lagi pada 2024

Kegembiraan pendukung Partai Demokrat menyambut kemenangan kandidatnya di Pittsburgh, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Foto: Quinn Gablicki/Reuters

WELFARE.id-Hasil Pemilu Sela (midterm election) Amerika Serikat (AS), membuat Partai Demokrat yang merupakan partai Presiden Joe Biden kedodoran dalam meraih suara. 

Meski begitu, Joe Biden tetap berniat mencalonkan diri lagi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Biden menyatakan, keputusan resmi soal pencalonan itu akan diumumkan awal tahun depan. 

Seperti dilansir AFP, pernyataan itu disampaikannya saat membahas hasil sementara Pemilu Sela AS dengan wartawan di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (9/11/2022) waktu setempat.

Kepada wartawan, Biden menekankan dirinya tidak terburu-buru mengumumkan pencapresan kembali, meski pendahulunya, mantan Presiden Donald Trump, melempar isyarat akan nyapres lagi akan menyampaikan pengumuman penting itu pada 14 November 2022 mendatang.

Saat ditanya apakah dia mempertimbangkan hasil Pemilu Sela untuk mencalonkan diri? Biden menegaskan, hasil Pemilu Sela tidak akan mempengaruhi pemikirannya maupun keluarganya.

”Niat kami, kembali mencalonkan diri. Terlepas apa pun hasil Pemilu ini,” tegas Biden yang kini berusia 79 tahun dan merupakan presiden tertua dalam sejarah AS.

Biden juga mengatakan terus berdiskusi dengan istrinya, Jill Biden, soal niat mencalonkan diri jadi presiden untuk kedua kalinya tersebut. 

”Saya sangat menghormati takdir. Ini semua sudah menjadi keputusan keluarga. Saya pikir semua orang ingin saya mencalonkan diri, tapi kami akan berdiskusi soal itu,” ucapnya juga. 

”Hari ini, besok, kapan pun, tidak peduli apa pun yang dilakukan pendahulu saya,” imbuh Biden, merujuk pada mantan Presiden Donald Trump.

Pada kesempatan itu, Biden juga menuturkan siap bekerja sama jika Partai Republik berhasil merebut kendali atas House of Representatives atau DPR, usai Pemilu Sela digelar. Namun, dia menekankan, ada beberapa isu yang tidak akan dikompromikan. 

Seperti dilansir Associated Press (AP), hasil akhir Pemilu Sela untuk suara mayoritas dalam DPR AS belum diketahui jelas.

Perolehan sementara yang menunjukkan, Partai Republik berhasil menguasai DPR. Sementara untuk kursi Senat, Republik unggul tipis dari Demokrat.

Hasil hitung cepat New York Times menunjukkan, Di DPR (Republik 207 vs Demokrat 189). Sedangkan suara di Senat yakni Partai Republik 49 kursi dan Partai Demokrat 48 kursi.

”Rakyat Amerika telah memperjelas. Saya pikir, mereka mengharapkan Partai Republik siap bekerja dengan saya juga,” imbuhnya juga.

Biden juga mengindikasikan harapan, agar dilanjutkannya kerja sama lintas partai terkait pengiriman bantuan untuk Ukraina, yang tengah diinvasi Rusia.

Dalam pernyataannya, Biden juga menguraikan hal-hal yang tidak ingin dilihatnya terjadi. ”Saya tidak akan mendukung setiap usulan Partai Republik yang akan memperburuk inflasi,” tegasnya. Dia juga tidak akan meninggalkan komitmen bersejarah yang baru diambil untuk menghadapi krisis iklim.

Seperti diketahui, karena memenangkan suara mayoritas dalam DPR AS akan memberikan wewenang kepada Partai Republik untuk mengatur agenda yang dibahas. 

Partai Republik juga akan memiliki wewenang dan kendali atas komisi-komisi berpengaruh yang bisa menyelidiki pemerintahan Biden.

Di bidang legislatif, ada sejumlah isu kebijakan yang harus diloloskan. Terutama pendanaan pemerintahan, yang akan menguji kemampuan Partai Republik dan Partai Demokrat untuk bekerja bersama jika kendali atas DPR berada di tangan Partai Republik. (tim redaksi)


#pemilusela
#amerikaserikat
#presidenjoebiden
#calonkandirikembali
#hitungcepat
#quickcount
#donaldtrump

Tidak ada komentar