Breaking News

Bisa Bawa hingga 15 Hulu Ledak Nuklir, Rusia Sukses Uji Coba Rudal Sarmat II

Rudal Sarmat II (net) 

WELFARE id-Rusia sukses menguji coba rudal Setan-2 atau disebut rudal Sarmat dalam latihan senjata besar-besaran pada Sabtu lalu. Seperti dilansir Daily Mail, ini merupakan uji coba kedua rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Uji coba pertama dilakukan pada April lalu. 

Komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia Sergei Karakaev seperti dikutip stasiun televisi militer Zvezda, mengataka, rudal RS-28 Sarmat atau dijuluki negara Barat dengan Satan 2, mampu mengenai target dengan kecepatan hampir 16.000 km per jam.  "Uji coba sistem rudal Sarmat berhasil dilakukan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip Senin (21/11/2022). 

Tidak diketahui pasti kapan dan di mana uji coba berlangsung. Namun, pada awal November Presiden Vladimir Putin mengatakan militernya merencanakan uji coba untuk kali kedua satu rudal yang tak terhentikan yakni pada akhir tahun. 

Sebelumnya, Rusia mengumumkan, rudal Sarmat-2 yang mampu membawa 15 hulu ledak nuklir sekaligus itu akan dikerahkan sepenuhnya ke militer pada akhir 2022. Dengan kemampuan itu, menurut Daily Mail, Sarmat bisa melenyapkan Inggris Raya hanya dalam 6 menit meski berjarak sekitar 2.500 kilometer. 

Sarmat pertama kali diuji coba pada 20 April lalu disaksikan secara langsung oleh Presiden Putin melalui konferensi video. Setelah itu, Putin mengatakan rudal tersebut mampu menembus sistem pertahanan apa pun. Dia menegaskan siapa pun yang mengancam Rusia harus berpikir dua kali. 

Dalam uji coba pertama, rudal sepanjang sekitar 40 meter itu meluncur dari silo yang berada di dalam tanah menghasilkan bola api sangat besar. Proyektilnya terbang menjangkau hampir seluruh panjang bentang Rusia sekitar 5.700 kilometer dalam waktu sekitar 15 menit. 

Pada Mei, mantan kepala Roscosmos Dmitry Rogozin, yang dianggap sebagai sekutu dekat Putin, mengatakan bahwa hampir 50 rudal Sarmat, yang 'diproduksi massal', akan segera digunakan untuk tugas tempur. 

Saat ini hanya ada satu unit militer yang dilengkapi dengan senjata hipersonik, yang mampu membawa hulu ledak nuklir dengan kecepatan suara 20 kali lipat 

Laporan uji coba rudal baru datang hanya beberapa hari setelah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak anggapan bahwa Rusia mengancam akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina. 

“Pertanyaan itu, apalagi spekulasi, tidak dapat diterima,” kata Peskov. 

“Ibukota Eropa yang membicarakan hal ini, memicu ketegangan di area yang berpotensi berbahaya ini," ujarnya. 

Pada bulan Juli, ketika retorika nuklir Kremlin mencapai puncaknya, Putin memperingatkan bahwa Rusia akan mengerahkan misil Setan II yang berkemampuan nuklir pada akhir tahun. Sejak itu dia tidak membuat klaim serupa. 

Para propagandis televisi Rusia telah lama menggunakan Setan II sebagai alat propaganda untuk mengancam Barat. 

Dmitry Kiselyov dalam acara mingguannya awal tahun ini pernah berkata Inggris "sangat kecil sehingga satu rudal Sarmat akan cukup untuk menenggelamkannya untuk selamanya". 

Setan II dilaporkan mampu mencapai Inggris dalam tiga menit. 

Tiongkok pada minggu ini mengatakan pihaknya menyambut baik deklarasi Rusia untuk tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina. 

Berbicara setelah pertemuan dengan rekannya dari Rusia di sela-sela KTT G20 di Bali, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan bahwa Rusia telah menegaskan posisinya bahwa perang nuklir "tidak mungkin dan tidak dapat diterima". “Ini adalah posisi yang rasional dan bertanggung jawab dari Rusia,” kata Wang. (tim redaksi) 

#rusia
#ujicobarudal
#rudalsetan2
#sarmat
#rudalsarmat

Tidak ada komentar