60 Ton Ikan Petani Keramba di Sumbar Mati, Kerugian Ditaksir Melebihi Rp1,26 Miliar
Ikan di keramba jaring mati. Foto: Ilustrasi/ Antara
WELFARE.id-Anomali cuaca dan bencana hidrometeorologi membuat petani keramba jaring di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat rugi besar. Pasalnya, 60 ton ikan yang siap panen tiba-tiba mati, mengakibatkan kerugian hingga Rp1,26 miliar.
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Sumatera Barat menyebut, kematian 60 ton ikan itu adalah dampak dari angin kencang dan curah hujan tinggi yang melanda daerah itu semenjak beberapa hari lalu. Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Rosva Deswira di Lubukbasung mengatakan, kerugian petani ditaksir mencapai Rp1,26 miliar.
Dihitung berdasarkan harga ikan tingkat petani Rp21 ribu per kilogram. "Harga ikan tingkat nelayan mencapai Rp21 ribu per kilogram dan ikan biasanya dipasarkan ke pasar tradisional di Sumbar, Riau, dan lainnya," jelasnya, dikutip Senin (21/11/2022).
Ia menambahkan, 60 ton ikan itu milik 52 orang petani tersebar di Nagari Sungai Batang dan Tanjung Sani. Saat ini, tambahnya, bangkai ikan tersebut masih berada di dalam keramba jaring apung dan petani diminta untuk tidak membuang ke dalam danau.
"Saya telah menyampaikan ke petani agar tidak membuang bangkai ikan ke danau, karena bisa mengakibatkan pencemaran di danau," imbaunya. Ia mengakui, kerugian itu masih data sementara, karena penyuluh pertanian lapangan sedang mendata kematian ikan ke daerah lain.
Hal itu mengingat bahwa masih ada laporan dari petani adanya kematian ikan di Nagari Koto Malintang, Maninjau, dan lainnya sejak Sabtu (19/11/2022) pagi. "Sebelumnya ikan di daerah itu kondisi kekurangan oksigen," ucapnya.
Ia mengimbau petani untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat guna mengantisipasi bertambahnya kerugian. Imbauan itu telah disampaikan melalui wali jorong, petani dan lainnya. (tim redaksi)
#tambakikandidanaumaninjau
#sumaterabarat
#anomalicuaca
#curahhujantinggi
#ikankekuranganoksigen
#kerugianpetanikeramba
#ikanmatidikerambajaring
Tidak ada komentar