Breaking News

WNI Asal Semarang Tewas Diberondong 100 Tembakan, KJRI Houston Bantu Pemulangan Jenazah ke Tanah Air

Penembakan. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Diduga jadi korban salah sasaran, seorang wanita Warga Negara Indonesia (WNI) asal Semarang, Jawa Tengah, Novita Kurnia Putri atau akrab disebut Vita Brazil (25) tewas di Texas, Amerika Serikat, Selasa (4/10/2022) lalu. Tragisnya lagi, Vita diberondong 100 tembakan dalam peristiwa tersebut.

Dugaan sementara, dia tengah berada di dalam rumahnya. Novita tengah mengetik di laptopnya di rumahnya di West Bexar County, San Antonio, Texas. 

Dia tertembak beberapa kali di bagian wajahnya sekitar pukul 12.30 lewat tengah malam, waktu setempat. "Korban terkena tembakan beruntun dari luar rumah," tutur Sheriff Javier Salazar kepada wartawan lokal, melansir Indonesia Lantern, Senin (10/10/2022).

Sementara itu, korban lainnya berusia 41 tahun yang tengah menyewa rumah tak jauh dari lokasi mendapat perawatan di ruang darurat rumah sakit setempat. 

Sementara itu, lewat akun Facebook sebuah lembaga amal menuliskan bahwa saat ini pihak keluarga tengah mengupayakan agar jenazah Novita dapat pulang ke Semarang, Jawa Tengah. 

"Kami mohon doa agar kelancaran proses pemulangan Novita. Sithik Ora Ditampik, akeh soyo pikoleh (Sedikit tidak akan ditolak, semakin banyak kami ucapkan terima kasih)," tulisnya.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud, Konsulat Jenderal RI Houston, Texas, Mohamad Kamal menjelaskan, insiden itu terjadi pada 4 Oktober 2022 lalu. KJRI telah menangani kasus tersebut.

"Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Oktober 2022 di San Antonio, Texas, kurang lebih 3 jam dari tempat saya berada di Houston. Yang menjadi korban WNI atas nama Novita Kurnia Putri (NKP). 

Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika," kata Kamal kepada wartawan, dikutip Senin (10/10/2022).

Ia mengatakan, Novita menjadi korban penembakan salah sasaran. Pelaku diketahui adalah remaja yang sedang melakukan pencurian mobil di sekitar lokasi kejadian.

"Kami juga sudah bertemu dengan aparat keamanan untuk mendapatkan keterangan peristiwa tersebut. Menurut polisi NKP menjadi korban peristiwa penembakan salah sasaran yang dilakukan oleh remaja umur belasan tahun dengan senjata otomatis yang sebelumnya melakukan pencurian mobil," tutur dia.

Saat ini, KJRI Houston sedang melakukan upaya pemulangan terhadap jenazah korban. "Sesuai permintaan pihak keluarga di Indonesia. Untuk mempercepat proses pemulangan jenazah tersebut, Konjen RI Houston juga sudah bertemu dengan Secretary of State di Austin, Texas," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, polisi setempat telah berhasil menangkap pelaku yang berjumlah 2 orang. Pelaku adalah remaja 14 dan 15 tahun.

"Info dari kepolisian, pelaku tidak lama setelah peristiwa tersebut ditangkap setelah dilakukan pengejaran dengan mobil dan helikopter. Pelaku 2 orang usia 14 dan 15 tahun dan mereka akan dikenakan 2 tuduhan yaitu pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," tutur dia.

Kini kedua pelaku ditahan di Bexar County Juvenile Detention Center. Keduanya dijerat dengan tuduhan pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup.

Diduga kuat, kedua remaja itu salah sasaran sehingga menghujani rumah Novita dan tetangganya di kawasan Far Westside, Bexar County, dengan serentetan tembakan. Belum diketahui, siapa sebenarnya yang menjadi sasaran mereka.

Seratus selosong peluru ditemukan di dekat kediaman korban. Sementara dua senjata otomatis yang diduga hasil curian dari salah satu mobil tengah diteliti. (tim redaksi)

#penembakanditexas
#amerikaserikat
#wnijadikorbantewas
#kjrihouston
#pelakuditangkap
#korbansalahsasaran

Tidak ada komentar