Ratusan Ribu Keluarga di Provinsi Banten Masih BAB Sembarangan
Kakus gantung di sungai masih dijadikan warga Kabupaten Lebak untuk BAB karena tidak miliki jamban. Foto: Istimewa
WELFARE.id-Hingga kini masih banyak warga Provinsi Banten yang hidup belum memiliki jamban atau kakus.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat sebanyak 158.968 keluarga di Provinsi Banten tidak memiliki jamban layak. Data tersebut berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2021.
"Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021, sebanyak 158.968 keluarga (tidak) memiliki jamban layak," terang Plt Kepala BKKN Provinsi Banten Dadi Ahmad Roswandi, Jumat (28/10/2022).
Dadi juga mengungkapkan warga tersebut melakukan Buang Air Besar (BAB) sembarangan, karena tidak memiliki kamar mandi dan WC.
"Iya artinya dia dolbon (modol di kebon), ke sungai atau jamban umum yang tak layak. Kalau kita setiap rumah punya kamar mandi dan WC," ujarnya juga.
Adapun jumlah keluarga yang tidak memiliki jamban layak paling banyak ada di Kabupaten Lebak dengan persentase 17.33 persen atau. sebanyak 39.270 keluarga. Lalu Kabupaten Pandeglang 20.86 persen atau 38.232 keluarga.
Selanjutnya, Kota Serang yang merupakan ibu kota Provinsi Banten ada sebanyak 20.000 warganya juga masih BAB sembarangan akibat tidak memiliki jamban layak.
Untuk diketahui memiliki jamban layak di tingkat rumah tangga sangat membantu masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih, dan pola hidup bersih sendiri dapat menekan masalah stunting yang kini menjadi tantangan berat bagi pemerintah daerah setempat. (tim redaksi)
#provinsibanten
#bkkbn
#jamban
#lebak
#pandeglang
#stunting
Tidak ada komentar